Saran Psikolog agar Anak-anak tak Ikut Panik Virus Corona, Jangan Sampai Salah Pilih Arahan

Psikolog klinis Seth J. Gillihan, Ph.D. juga menjelasakan, orangtua perlu membincangkan wabah virus corona sesuai tingkat pemahaman buah hatinya.

Editor: Yandi Triansyah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi virus corona atau covid-19(SHUTTERSTOCK) 

Orangtua perlu lebih dulu menyiapkan sederet jawaban untuk meredakan ketakutan atau rasa was-was si kecil.

Jangan sampai salah pilih arahan atau jawaban.
Misalkan, menyampaikan alasan menyuruh anak cuci tangan dengan sabun biar tidak mati terkena penyakit.

Pendekatan bernada ketakutan ini akan melekat di otak si kecil.

Kembali ke Palembang, Ariel NOAH Bius Ribuan Wong Kito di PSCC Palembang

 

Kades Ini Serahkan Senjata Api Kecepek Laras Panjang ke Kantor Polisi, Ini Bentuk Kecepeknya!

Hal itu juga bisa jadi beban emosional yang ditanggung anak sampai dewasa.

Memetik manfaat jangka panjang berdiskusi dengan anak Dengan membangun obrolan yang sehat antara orangtua dengan buah hati, orangtua secara tidak langsung mendidik anaknya untuk mengelola rasa takut di tengah ketidakpastian.

Dari pilihan sikap orangtua yang terbuka membicarakan topik krisis corona, anak jadi belajar cara keluarganya menghadapi musibah atau wabah.

Pengetahuan atau informasi tidak membuat keluarga hanya jadi korban yang duduk diam tak berdaya, tapi bersiap dan waspada.

Tak hanya obrolan, orangtua juga perlu memberikan contoh kepada anaknya dalam bersikap menghadapi wabah penyakit.

Yakni, pentingnya menjaga diri untuk mencegah penularan penyakit.

Pencegahannya bisa lewat mencuci tangan dengan langkah yang benar, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi asupan yang sehat dan bergizi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Psikolog Bagikan Saran agar Anak-anak Tak Ikut Panik Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved