Diyakini Tangkal Virus Corona, Jahe Merah Mendadak Langka di Pagaralam, tapi Harga Turun Signifikan

Agar tubuh terus fit dan bugar dan terhindar dari penyakit salah satunya dengan rutin mengkonsumsi obat herbal yang meningkatkan imunitas.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
sripoku.com/wawan
Tampak salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Induk Nendagung termasuk Jahe, Temulawak dan Kunyit di Pagaralam yang saat ini kesulitan mencari ketiga bahan tersebut, Selasa (10/3/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Jumlah WNI yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 kembali bertambah.

Kini mereka sudah mendapatkan perawatan dan isolasi di rumah sakit.

Tak heran aksi borong bahan makanan, masker, serta cairan disinfektan kembali terjadi.

Selain cara-cara tersebut diklaim ada cara untuk meghindarkan diri dari virus ini, yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Agar tubuh terus fit dan bugar dan terhindar dari penyakit salah satunya dengan rutin mengkonsumsi obat herbal yang meningkatkan imunitas.

Supaya tidak rentan penyakit, pastikan juga konsumsi obat herbal agar sistem imun meningkat.

Ramalan Bintang Kamis 12 Maret 2020: Aries Berpikir Cukup Baik, Sagitarius Ragu-ragu

Salah satu bumbu dapur yang diklaim mampu meningkatkan imun tubuh yaitu dengan mengonsumsi jahe merah yang mengandung curcumin, yaitu antioksidan yang telah terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pantauan sripoku.com, Rabu (11/3/2020) di Pasar Induk Nendagung menyebutkan, saat beredar informasi tentang khawasiat jahe merah yang diklaim mampu menangkal Virus Corona saat ini keberadaan bumbu dapur tersebut sulit didapat di pasar tradisional tersebut.

Eli (52), salah satu penjual bumbu dapur mengatakan, memang sejak lama jahe merah ini harganya sudah naik bahkan sebelum ada Virus Corona.

Namun saat ada Virus Corona ini keberadaan jahe merah tambah sulit didapat.

"Sulit didapat saat ini jahe merah ini dek. Tapi anehnya meskipun sulit didapat tapi harganya akhir-akhir ini malah turun dari Rp 60 ribu saat menjadi Rp 35 ribu," ujarnya.

Pemkab Lahat tidak Serta Merta Nyatakan Kembali Ikat Kerjasama dengan BPJS Kesehatan, Ada Syaratnya

Namun keskipun harganya turun tapi barangnya nyaris tidak ada dipasaran. Walaupun ada jumlahnya juga tidak banyak.

"Saya saja cuma dapat sekitar 5 kilogram saja. Padahal selama ini barangnya tidak begitu sulit didapat," katanya.

Sulitnya mendapatkan Jahe di Pagaralam saat ini membuat penjual bumbu sering mendapat pesanan dari warga langsung untuk menyimpan jika jahe merah datang.

"Kami sudah pesan dengan pedagang agar jika ada jahe merah untuk dapat disimpan. Karena jika tidak maka kami takut tak kebagian," ujar Melda (34) warga Kota Pagaralam.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved