Kecelakaan Speedboat di Sungai Sebangau, Letkol Bambang Ditemukan 4 Jam Setelah Hilang

Bambang sempat dinyatakan hilang setelah tabrakan perahu milik Taman Nasional Sebangau dengan perahu yang membawa rombongan Paspampres.

Editor: Soegeng Haryadi
TRIBUNNEWS
Kecelakaan air tersebut tabrakan antara longboat L300 milik Dinas Kehutanan dengan speedboat TNI AD (KMC RBB Den Bekang XII Tpr) dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda. 

PALANGKARAYA, SRIPO -- Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono ditemukan dalam keadaan tak bernyawa lagi di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Bambang merupakan salah satu penumpang speedboat rombongan Paspampres yang terbalik akibat kecelakaan Senin (9/3/2020) sekitar 12.00 WIB. Bambang sempat dinyatakan hilang setelah terjadi tabrakan perahu milik Taman Nasional Sebangau dengan perahu yang membawa rombongan Paspampres.

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan membenarkan Bambang tewas dalam kecelakaan ini.

"Satu orang (penumpang perahu rombongan Paspampres) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yaitu Dandim 1011/Kuala Kapuas," kata Hendra, Senin (9/3/2020).

Jenazah Bambang ditemukan pada sekitar 16.00 WIB. Setelah ditemukan, petugas kemudian membawa jenazah Bambang ke RSUD Doris Sylvanus.

Evakuasi jenazah Bambang ke rumah sakit tampak berlangsung melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya. Selain Bambang, ada lima orang lainnya yang sudah ditemukan dalam keadaan tewas. Kelima lainnya adalah penumpang perahu milik Taman Nasional Sebangau.

Semua jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus. Saat ini, petugas gabungan masih mencari satu orang yang hilang akibat kecelakaan ini.

Enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat rombongan Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020). Salah seorang korban tewas, yakni Komandan Kodim 1011/ Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.

"18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat. Satu orang diketemukan, yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes (Pol) Hendra Rochmawan melalui keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).

Menurut Hendra, kecelakaan air tersebut tabrakan antara longboat L300 milik Dinas Kehutanan dengan speedboat TNI AD (KMC RBB Den Bekang XII Tpr) dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda.

Search And Rescue Palangkaraya mendapat backup dari SAR Banjarmasin dalam pencarian korban inisiden kecelakaan air tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat milik TNI AD di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya. SAR Mission Coordinator (SMC) Basarnas Banjarmasin, Endrow Sasmita, membenarkan bahwa SAR Banjarmasin mengirim lima penyelam.

“Ya, kami ada kirim bantuan penyelam ke sana dan progres tetap dimonitor oleh kendali SAR Palangkaraya,” kata Endrow Sasmita.

Dari kronologi yang ada, telah terjadi Laka Air Tabrakan antara long boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat TNI AD (KMC RBB Den Bekang XII Tpr) dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja dan Ratu Belanda.

Adapun Longboat L300 milik Dinas Kehutanan membawa delapan penumpang. Mansyah, Manggala Agni (belum ditemukan). Abdi, PNS Taman Nasional Sebangau(belum ditemukan). Ibnu Yudistira, pegawai Taman Nasional Sebangau(belum ditemukan). Mutiara, pegawai Taman Nasional Sebangau (belum ditemukan).
Novi, pegawai Taman Nasional Sebangau (belum ditemukan). Istri Agung polhut (belum ditemukan), Selvia Magdalena, pegawai Taman Nasional Sebangau (kondisi selamat sudah ditemukan), Yulianti, pegawai Taman nasional Sebangau (kondisi selamat sudah ditemukan).

Sedangkan Kapal speedboat TNI AD (Tim survei route kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah) yang dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP (Dandim 1011/Kuala Kapuas) dan rombongan yang ikut berjumlah 19 orang, terdiri dari 7 Paspampres, Korem 102/Pjg 11 orang dan dan satu orang sipil penunjuk jalan. Adapun Rombongan penumpang speedboat TNI AD, yakni antara lain, Speed TNI ( milik Bekang, 250x2 PK) bermuatan 18 penumpang.

Sebanyak 18 penumpang yang selamat diketahui menumpang speedboat milik TNI AD. Bambang juga menumpang speedboat itu. Dengan demikian dari total 19 penumpang kapal, 18 di antaranya selamat. Termasuk tujuh personal Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Adapun, lima korban tewas lain merupakan penumpang speedboat yang bertabrakan dengan speedboat TNI AD. Speedboat itu milik Taman Nasional Sebangau, Dinas Kehutanan. Hendra menambahkan, speedboat milik taman nasional ditumpangi oleh delapan orang.

Dari delapan orang itu, sebanyak dua orang selamat, meski mengalami kritis. Lima penumpang lainnya meninggal dunia. Kelimanya terdiri dari seorang ASN, tiga orang pegawai taman nasional dan seorang merupakan istri dari polisi hutan taman nasional.

Seorang penumpang di speedboat itu hingga Senin malam masih belum ditemukan. Seorang penumpang yang masih hilang tersebut diketahui merupakan anggota Manggala Agni bernama Mansyah. (Tribun Network/nur/wly)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved