3 Bulan Hafal 4 Juz, Napi Rutan Pakjo Kasus Narkoba Ini Targetkan Diri Keluar Penjara Hafal 30 Juz

Laporan wartawan Sripoku.com, Anisa Rahmadani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Asep Suganda (22) merupakan napi kasus narkoba yang divonis penjara 5,6 tahun akibat mengkonsumsi narkoba.

Banyak perubahan yang terjadi didalam hidupnya selama 2,3 tahun di Rutan Kelas 1A Pakjo Palembang, terlebih ketika dirinya ikut program tahfiz yang diselenggarakan oleh pihak rutan.

Pria yang tercatat sebagai warga Kelurahan 8 Ulu ini mengaku bersyukur mengikuti kegiatan menghafal Al Quran yang diselenggarakan pihak rutan.

Bahkan, dalam kurun waktu belum sampai tiga bulan ini, dia sudah bisa menghafal empat juz Al Quran.

Asep, yang dijumpai ketika perayaan Isra Miraj di Masjid At Taubah Rutan Kelas 1A Pakjo Palembang mengatakan program tahfiz yang diikutinya telah membuatnya lebih bersemangat menjalani hidup.

Ia juga mulai bisa lepas dari masa lalu yang membawanya ke balik jeruji.

• Chord Lagu Malaikat Penjagaku-Betrand Peto Putra Onsu, Lengkap Video & Lirik, Bisa Download di Sini

"Saya kalau baca Al Quran lengkap dengan artinya terkadang membuat saya menangis. Dalam sekali makna yang ada di dalam kitab tersebut dan membuat saya merasa Allah masih sayang dengan saya," kata Asep.

Menurut Asep, dirinya bisa berada di dalam rutan sudah menjadi takdir yang harus ia jalani.

Justru, sejak berada di dalam rutan, ia merasa telah menemukan jati dirinya yang sesungguhnya.

"Nggak nyesal karena saya disini malah merasa damai dan tenang. Kalau di luar, nggak pernah setenang ini. Mungkin ini jalan untuk saya berubah," katanya.

Kini, tidak ada kegiatan lain yang dia lakukan selain menghafal Al Quran setiap harinya.

Ia juga menjelaskan tidak ada unsur paksaan dalam menghafal Al Quran meskipun program tahfiz tidak sembarang orang yang bisa masuk.

Ia pun berharap, begitu keluar dari rutan, ia bisa hafal 30 juz Al Quran untuk hadiah kepada orangtuanya.

• Chord Lagu Malaikat Penjagaku-Betrand Peto Putra Onsu, Lengkap Video & Lirik, Bisa Download di Sini

Selain itu ia pun berharap agar kedepan dirinya lebih rajin menghafal dan lebih baik dari sebelumnya.

"Saya cuman ingin buat orangtua bangga karena saya sudah buat mereka malu. Saya juga pengen keluar nanti sudah hafal 30 juz dan berguna di kalangan masyarakat," ucapnya.

Sementara, menurut Karutan Mardan melalui Dimas selaku staf humasnya mengatakan Asep merupakan anggota program tahfiz yang paling banyak hafalannya.

Asep yang dikunjungi orangtuanya setiap tiga pekan sekali sudah membuat orangtuanya senang karena Asep berubah banyak dari sebelum ia datang dulu.

Selama menjalani hukuman, Asep tidak pernah melawan atau melanggar dan kini Asep tidak pernah meninggalkan solat lima waktu.

Bukan hanya itu, ia pun kerap dilihat petugas untuk solat sunah malam dan dhuha.