Dampak Corona, Harga Logam Mulia Kian Berkilau, Kini Sentuh Harga Rp 853 Ribu Per Gram

Harga emas batangan PT Aneka Tambang hari ini Jumat (6/3/2020) kembali naik dan menyentuh angka Rp 853 ribu per gram.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/hartati
Seorang warga tengah melhat-lihat Logam Mulia. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Harga emas batangan PT Aneka Tambang hari ini Jumat (6/3/2020) kembali naik dan menyentuh angka Rp 853 ribu per gram dan harga buy back dibandrol Rp 760 per gram.

Harga ini naik Rp 10 ribu dari harga dua hari lalu atau Rabu (4/3/2020) lalu yang dibandrol Rp 843 ribu per gram atau merupakan harga tertinggi sejak awal tahun 2020.

Imam Sutarwoko selaku Marketing Refresentative PT Antam Palembang mengatakan banyak faktor yang menyebabkan harga emas terus meroket.

Beberapa diantaranya yakni suhu politik dalam dan luar negeri, sentimen global, nilai tukar rupiah, inflasi, pergerakan harga saham, suku bunga, dan harga minyak dunia.

Demi Sabu, Pria di Kelurahan 11 Ilir SU II Palembang Ini Ancam Kakeknya Pakai Pisau

"Penyebaran Virus Corona menjadi salah satu faktor penyebab Logam Mulia makin berkilau karena emas dianggap sebagai investasi paling aman," ujarnya.

Dia mengatakan sejak awal tahun harga Logam Mulia naik karena penyebabnya karena perang antara Iran dan Amerika Serikat.

Saat harga Logam Mulia naik pembelian juga ikut naik.

Tidak banyak konsumen atau pemilik Logam Mulia yang menjual kembali emasnya meski harga beli kembali atau buy back dipatok tinggi.

Saat ini semua stok emas batangan Logam Mulia milik Antam tersedia kecuali ukuran 500 gram yang kosong.

Final Copa del Rey: Real Sociedad Vs Athletic Bilbao, Derbi Wilayah Asal Basque Perdana

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya Sri Rahayu mengatakan harga Logam Mulia naik drastis karena dampak Virus Corona.

Menurutnya emas masih merupakan instrumen investasi yang paling menjanjikan dan paling aman sehingga banyak masyarakat berlomba-lomba menyimpan emas sebagai investasi di tengah ketidakpastian ekonomi karena dampak Virus Corona.

"Permintaan banyak dan persediaan terbatas membuat harganya naik karena berlaku hukum permintaan dan penawaran," ujarnya.

Efek Virus Corona juga dikhawatirkan akan membuat rush atau penarikan uang besar-besaran karena masyarakat khawatir ekonomi tidak terkendali.

Sri berada pemerintah bisa membangun pondasi ekonomi yang kuat mengahadapi Virus Corona karena dampaknya sangat besar bagi perekonomian.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved