Benarkah? Nyeri di Belakang Leher Tanda Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, serangan jantung ataupun penyakit lainnya.

Editor: Bejoroy
https://www.petersonchiropractic.net/
Ilustrasi - Nyeri Leher Belakang. 

Dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi bahkan mengakibatkan kondisi darurat, seperti serangan jantung atau stroke. Hal itu terjadi sebagai akibat dari pembentukan plak oleh kolesterol tinggi di arteri.

Plak dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga darah yang bisa melaluinya, hanya sedikit. Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Kebanyakan orang tidak menyadari adanya kolesterol tinggi, apalagi jika tidak pernah melakukan pemeriksaan kolesterol.

Biasanya, kita akan menyadarinya ketika dokter mendiagnosis adanya penyakit akibat kolesterol tinggi. Misalnya penyakit-penyakit ini.

  • Penyakit jantung: dengan gejala berupa nyeri dada, kelelahan, mual, sakit pada leher, rahang, punggung atau perut, mati rasa atau kedinginan, dan sesak napas.
  • Serangan jantung: dengan gejala berupa pusing, mual,mulas, kecemasan dan kelelahan, dada atau lengan terasa sesak, nyeri atau pegal, serta sulit bernapas.
  • Penyakit arteri perifer: dengan gejala berupa kelelahan, kram, kaki terasa tidak nyaman dan sakit selama beraktivitas atau berolahraga, sensasi terbakar di jari-jari kaki, jari kaki membiru, dan kuku kaki tebal.
  • Stroke: Dengan gejala berupa pusing, sakit kepala parah, kehilangan keseimbangan, kebingungan, tidak mampu bergerak, wajah asimetris, mati rasa pada satu sisi tubuh terutama di wajah, lengan dan kaki, serta penglihatan kabur.

Pentingnya tes kolesterol

Karena tidak adanya tanda atau gejala dari kolesterol tinggi, maka tes kolesterol melalui pemeriksaan darah menjadi satu-satunya cara untuk mengetahuinya. Jika kamu telah berusia setidaknya 20 tahun, sebaiknya lakukanlah tes kolesterol secara rutin.

kolesterol
kolesterol ()

Dokter mungkin akan menyarankan kita melakukan tes kolesterol secara rutin, jika memiliki keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi.

Begitu pula jika kamu memiliki faktor risiko berupa kelebihan berat badan, kebiasaan merokok, diet tidak sehat, diabetes, atau tekanan darah tinggi.

Kita harus memantau kadar kolesterol tubuh. Jangan sampai kadar kolesterol tiba-tiba melonjak, hingga menyebabkan masalah kesehatan yang fatal. Pencegahan tentu lebih baik, daripada mengobati di kemudian hari. (https://www.sehatq.com)

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Nyeri di Belakang Leher Tanda Kolesterol Tinggi, Benarkah?

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Facebook Sripoku
Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved