Benarkah? Nyeri di Belakang Leher Tanda Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, serangan jantung ataupun penyakit lainnya.
SRIPOKU.COM - Kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel-sel sehat. Akan tetapi, jika kadarnya terlalu tinggi, dapat membahayakan kesehatan.
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, serangan jantung ataupun penyakit lainnya.
Seperti apa kondisi kolesterol tinggi sebenarnya? Apakah kamu berisiko mengalaminya?
• Saat Bangun Tidur Sering Nyeri Leher? Bisa Jadi Bentuk Bantal Penyebabnya, Berikut Rekomendasinya!
• Tips Menghalangi Munculan dari Ciri-ciri Kolesterol Tinggi yang Wajib Diwaspadai
Kolesterol adalah zat lilin, seperti lemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol sangat penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.
Lipoprotein membantu mengangkut kolesterol melalui aliran darah. Ada dua jenis utama lipoprotein, yaitu LDL dan HDL.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Low-density lipoproteins (LDL) atau kolesterol jahat, dapat menumpuk di arteri, dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
High-density lipoproteins (HDL) atau kolesterol baik, dapat membantu mengembalikan kolesterol jahat ke hati, untuk dihilangkan.
Kolesterol tinggi adalah kolesterol dengan kadar di atas batas normal yaitu lebih dari 200 mg/dl. Kondisi ini juga disebut sebagai hiperkolesterolemia.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi atau kadar kolesterol baik yang rendah, dapat membuat timbunan lemak menumpuk di pembuluh darah.
Hal tersebut dapat mempersulit aliran darah yang cukup ke arteri, sehingga menyebabkan masalah pada tubuh, terutama di jantung dan otak.
Tanda-tanda kolesterol tinggi
Banyak orang menganggap bahwa nyeri di belakang leher, sakit kepala, kesemutan, dan pegal-pegal merupakan tanda dari kolesterol tinggi. Akan tetapi, kolesterol tinggi ternyata tidak menyebabkan tanda atau gejala apapun.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
