24 Pasien Suspect Corona, 21 Negatif 3 Masih Diisolasi

Pasien tersebut diperiksa karena mengalami sakit setelah memiliki riwayat perjalanan ke wilayah pandemik virus Corona.

Editor: Soegeng Haryadi
DOK. SRIPO
24 Pasien Suspect Corona, 21 Negatif 3 Masih Diisolasi 

“Mengapa kita bergerak cepat dan antisipatif? Yah karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia. Kedatangan dan interaksi dunia internasional, porsi terbesarnya ada di Jakarta, selain ada provinsi lain yang memiliki kunjungan besar, umumnya wisata. Tapi di Jakarta, termasuk juga bisnis,” jelasnya.

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan ada tim khusus yang menangani tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau Covid-19. Syahril mengatakan tim tersebut terdiri dari sejumlah ahli di antaranya spesialis patologi klinik, mikrobiologi klinik, dan apoteker.

Selain itu tim tersebut juga terdiri dari perawat khusus isolasi, ahli gizi, dan ahli kesehatan lingkungan.

”Ada tim yang khusus menangani semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Mereka antara lain dokter paru, dokter penyakit dalam, dokter spesialis patologi klinik dan mikrobiologi klinik, apoteker, perawat khusus isolasi, ahli gizi dan kesehatan lingkungan,” kata Syahril.

Syahril mengatakan pihaknya masih memeriksa sebanyak tiga orang yang diduga terinfeksi virus Corona. Saat ini, semuanya masih diisolasi di ruang khusus. Sejauh ini, Syahril menuturkan, pihaknya telah memeriksa 24 orang yang diduga terinfeksi virus Corona. Namun, 21 orangnya dinyatakan telah negatif terjangkit virus tersebut.

“21 orang sudah pulang negatif semua. Tinggal 3 yang sekarang masih dirawat tinggal menunggu hasil pemeriksaan yang kedua. Nggak ada masalah,” kata Syahril.

Ia menuturkan, pasien tersebut diperiksa karena mengalami sakit setelah memiliki riwayat perjalanan ke wilayah pandemik virus Corona. Mulai dari Wuhan, China, Jepang, Korea hingga ke Jepang dalam 14 hari terakhir. Menurutnya, gejalanya sakit yang dirasa pasien biasanya demam tinggi hingga 38 derajat, batuk, pilek hingga sakit tenggorokan.

“Atau bisa juga orang tersebut kontak dengan pasien yang kena virus corona. Istilahnya bukan suspect tapi pasien dalam pengawasan,” jelas dia.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pasien tersebut akan mendapatkan perawatan di ruang isolasi paling lama lima hari ke depan. Total, ada dua pemeriksaan yang dilalui ketiga pasien tersebut sebelum diketahui hasil apakah terjangkit atau tidak virus Corona.

“Jadi selama empat dan lima hari itu dia ada di ruang isolasi sembari menunggu di ruang laboratorium. Jadi tenang saja, nggak apa apa. Pasiennya semua sudah sehat,” pungkasnya. (Tribun Network/faf/gta/yud/wly)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved