Wanita yang Menabrak Wanita Hamil hingga Tewas, Suaminya Warga Nigeria, Begini Kondisinya Sekarang!
Tersangka yang Tabrak Wanita Hamil hingga Tewas Ini Bebas, Akui Menyesal hingga Tak Nafsu Makan!
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Wanita yang Menabrak Wanita Hamil hingga Tewas, Suaminya Warga Nigeria, Begini Kondisinya Sekarang!
SRIPOKU.COM - FM si pelaku yang menabrak ibu hamil ini tak lagi ditahan di Polres Jakarta Barat.
Dilansir dari Kompas.com, FM dilepas setelah pengajuan penangguhan penahanan itu dikabulkan oleh pihak kepolisian, Kamis (29/2/2020).
Kasat Lantas Polres Jakarta Barat Kompol Hari Atmoko mengatakan, alasan pihaknya menangguhkan penahanan, selain ada penjaminnya, tersangka juga mempunyai 3 anak yang menjadi kewajiban pelaku.
“Tersangka memiliki 3 anak yang masih kecil-kecil. Dan tersangka serta keluarganya juga kooperatif dalam menjalani pemeriksaan,” kata Hari.
"Tersangka dilakukan penangguhan penahanan," ujarnya.
Dilansir dari Tribunnews, sebelumnya Firda sudah ditahan Senin (24/2/2020) usai menabrak wanita hamil Erlinda (26) di kawasan Jalan Palmerah Utara IV RT 13/06 dekat Vihara Metta, Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat.
Artinya, dia hanya ditahan sekitar 4 hari lamanya sebelum akhirnya ditangguhkan.
• 34 Provinsi di Indonesia Bakal Lalui Hari Tanpa Bayangan, Palembang 11 Hari Lagi, Catat Tanggalnya!
"Jadi bisa saya sampaikan dari yang bersangkutan kami mintai keterangan pada hari Senin, selanjutnya kami tetapkan sebagi tersangka dan kami amankan (tahan)," kata Teguh.
Namun keluarga mengajukan penangguhan penahanan.
Pihak kepolisian mengkaji pengajuan tersebut dan mengabulkan permohonan keluarga.
Sementara itu, FM yang berada di Kantor Satlantas Jakarta Barat disebut sering melamun dan menangisi apa telah terjadi.
Nafsu makannya pun sama sekali tak ada.
"Pelaku begitu menyesal, saat diperiksa saja dia bengong terus dan enggak nafsu makan. Katanya dia ketakutan karena mengaku masih selalu terbayang-bayang kejadian itu," kata Hari.
Hari memahami bahwa FM begitu trauma, mengingat antara pelaku dan korban sama-sama perempuan.
"Ya namanya pelaku dan korban kan sama-sama perempuan, apalagi korban juga lagi hamil jadi pasti dia begitu ketakutan lah," kata Hari.
Hari mengatakan, selain menyesali perbuatannya, FM juga begitu bertanggungjawab terhadap korban dan keluarganya.
Adapun saat kejadian, pelaku dan suaminya yang membawa korban ke Rumah Sakit Bakti Mulia untuk mendapat pertolongan medis.
Bahkan, kata Hari, pelaku sudah mengeluarkan uang sampai Rp 70 juta untuk membayar pengobatan hingga pemakaman korban dan cabang bayinya yang dikebumikan di kampung halamannya di Pati, Jawa Tengah.
Diketahui, pasca-kecelakaan, korban sempat menjalani operasi kuret untuk mengeluarkan janin enam bulannya yang meninggal dunia.
Beberapa jam kemudian, akhirnya Erlinda menghembuskan napas terakhirnya.
"Pelaku juga sudah meminta maaf dengan keluarga korban dan dia bertangggungjawab penuh mulai dari biaya rumah sakit hingga pemakaman," kata Hari.
Atas pertimbangan itulah, saat ini FM telah ditangguhkan penahanannya sejak Kamis (27/2/2020).
Hari mengatakan, selain ada penjamin dari pihak keluarga, polisi juga mempertimbangkan faktor kemanusiaan.
"Salah satunya karena pelaku ini juga memiliki tiga anak yang masih kecil," kata Hari.
• Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar Dikabarkan Positif Terjangkit Virus Corona
Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu media sosial di hebohkan dengan sebuah video yang menunjukan seorang wanita hamil tertabrak mobil.
Jeritan Suami Lihat Istrinya Hamil Tewas Ditabrak Mobil Warga yang Belajar Menyetir, Terekam CCTV
Dalam video tersebut, wanita itu terlihat ingin menyebrangi jalan yang terlihat lengang.
Tiba-tiba, sebuah mobil berwarna hitam, yang semula berhenti melaju kencang ke arahnya.
Wanita tersebut berusaha menghindar namun mobil terus melaju hingga menabraknya di depan sebuah tiang listrik.
Video ini pun viral dalam unggahan akun Instagram @yuni.rusmini pada Kamis (27/2/2020).
Dilansir dari TribunJakarta, Ternyata, ibu hamil bernama Erlinda (26) ini telah menanti memiliki momongan selama enam tahun pernikahannya.
• Jamaah Umrah Asal Sumsel Sukses Tembus Bandara King Aziz Kosong Melompong, Begini Penampakan Madinah

Namun, ketika usia kandungannya menginjak 7 bulan, peristiwa tragis itu justru terjadi.
Kecelakaan yang dialami Erlinda berlangsung di Gang Madat Jalan Palmerah Utara IV, RT 13 RW 06, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu (22/2/2020) siang.
Saat itu Erlinda hendak menghampiri Suaminya yang menjemputnya di seberang kantor.
Suaminya yang saat itu duduk di atas sepeda motornya refleks mendorong mobil agar terhenti.
Suaminya juga sempat tertabrak dan terseret beberapa meter sebelum terhenti tepat di depan tiang listrik.
Tak kuasa melihat istri tiba-tiba tertabrak, suaminya merasa kesal dan marah sambil memukuli mobil yang menabrak istrinya.
Dikutip dari Tribunnews, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (22/2/2020).
"Korban yang tewas inisial ER 26 tahun dalam keadaan hamil 5 bulan," kata Fahri saat dikonfirmasi, Kamis (27/2/2020).
"Maksud pelaku hendak menginjak pedal rem ternyata yang diinjak adalah pedal gas," kata Fahri.
Fahri menambahkan, mobil itu kemudian melaju ke arah korban hingga membuat korban terseret ke tiang listrik.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sayangnya, nyawa korban dan bayinya tidak terselamatkan.
Keesokan harinya, setelah kejadian, ER dinyatakan meninggal dunia.
Wardi (45) salah satu rekan korban yang menyaksikan kecelakaan itu mengatakan, saat kejadian, korban dan suaminya kendati berlumuran darah, namun masih sadar.
"Masih sadar, tapi emang luka parah di badannya, kemudian langsung dibawa oleh pelaku dan suaminya ke Rumah Sakit Bhakti Mulia," kata Wardi ditemui di lokasi, Kamis (27/2/2020).
• Inilah 7 Makanan Populer Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan Berpotensi Merusak Ginjal, ada Alpukat
Wardi mengatakan, pelaku adalah seorang wanita yang diketahui berinisial FM
Saat kejadian, pelaku sedang belajar mengemudi mobil yang didampingi suaminya yang merupakan warga negara Nigeria.
"Dia lagi belajar, orang sempat berhenti lama di depan. Pas korban nyeberang, kemungkinan dia salah injek pedal, niatnya mau injek rem malah nginjek gas," papar Wardi.
Peristiwa kecelakaan ini pun sempat terekam CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Wardi mengatakan, korban memang sedang mengandung anak pertamanya yang begitu dinantikan lantaran sudah menanti selama enam tahun.
"Korban ini hamil mau tujuh bulan, ini anak pertama sudah enam tahun nikah," kata Wardi.
Wardi mengatakan, beberapa jam pasca kejadian, setelah dibawa ke rumah sakit, awalnya janin yang dikandung korban dinyatakan meninggal dunia.
Adapun korban menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (23/2/2020) pagi.
"Keduanya langsung dibawa ke kampungnya di Semarang untuk dimakamkan disana," kata Wardi.