Tangis Dewi Ibunda Siswi Tewas di Gorong gorong, Saat Bereskan Baju Pramuka Dipakai Anaknya

Dibalik pengungkapan kasus kematian Delis Sulistina (13), Wati Fatmawati (46), ibu kandung korban,

Editor: Yandi Triansyah
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Ibu kandung Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di drainase sekolah saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Rabu (26/2/2020). 

Tangis Dewi Ibunda  Siswi Tewas di Gorong gorong, Bereskan Baju Pramuka Saat Dipakai Terakhir Kalinya  oleh Anaknya

SRIPOKU.COM  -- Dibalik pengungkapan kasus kematian Delis Sulistina (13),  Wati Fatmawati (46), ibu kandung korban, menceritakan firasat dan kesedihannya saat membereskan pakaian anaknya, sehari sebelum diumumkan penyebab kematian Delis oleh Kepolisian.

Delis merupakan siswi SMPN N 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di dalam gorong-gorong

Misteri kematian Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya mulai terungkap kasusnya oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Rabu (26/2/2020).

Korban dinyatakan sebagai korban pembunuhan oleh Kepolisian setelah melakukan serangkaian penyelidikan tepat selama sebulan pasca ditemukan mayatnya pada Senin 21 Januari 2020 lalu.

Saat itu, Wati mengaku teringat hendak memindahkan pakaian korban dari kamar tidurnya yang saat ini dipakai oleh adik korban yang masih berumur 11 tahun.

Kematian Delis Siswi Tewas di Dalam Gorong gorong Terungkap, Firasat Sang Ibu Jadi Kenyataan

 

Kisah Denis Kancil, Pembalap Muda yang Disukai Banyak Wanita namun Meninggal Dunia secara Tragi

 

 Pakaian korban pun dibereskan dan dikumpulkan dalam satu lemari khsusus di bagian tengah rumah.

Wati pun tiba-tiba terhenyak saat melihat pakaian seragam biru putih korban dan teringat dengan seragam Pramuka yang dikenakan korban saat ditemukan membusuk di gorong-gorong sekolahnya.

"Mungkin kemarin ada tanda-tandanya (firasat), saat membereskan pakaian almarhumah (Delis) saya langsung menangis dan teringat seragam pramuka korban yang masih terpakai saat ditemukan tewas. Saya pun menangis lama," kata Wati, Kamis (27/2/2020) seperti dikutip dari Kompas.com

"Padahal, saya selama beberapa pekan ini sudah berusaha tegar," lanjut Wati, sembari mencucurkan air mata dengan tatapan kosong kepada empat orang wartawan di depannya, Rabu malam.

Dirinya pun tak mengira akan mendapatkan kabar pengungkapan kasus kematian anaknya pada Rabu malam.

Namun keyakinan dirinya bahwa kematian anaknya akibat dibunuh telah muncul saat mengetahui mayatnya ditemukan mengenaskan.

"Baru kemarin lagi saat beres-beres pakaian saya sangat teringat lagi anak saya. Padahal saya sudah mulai tabah dan berusaha supaya tak terus-terusan bersedih. Mungkin ini pertanda dari Allah SWT. Eh, sekarang saya dapat kabar pengungkapan kasusnya," tambah Wati, sembari dihibur oleh para wartawan dengan melontarkan pertanyaan humor lainnya terkait kapan akan menikah lagi.

"Sumpah Pak, saya gak kepikiran ke sana selama ini," tukas Wati, dibarengi senyuman walau kedua bola matanya memerah menahan tangis.

Sebelumnya diberitakan, Teka teki kematian Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya berlahan terungkap.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved