Berita OKI
Kobaran Api Muncul di Pemukiman Padat Penduduk Kecamatan Kayuagung, Warga Langsung Bergerak Cepat
Kobaran api kembali muncul di RT. 05 RW. 03 Kelurahan Mangunjaya Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Kobaran api kembali muncul di RT. 05 RW. 03 Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.
Kebakaran rumah yang berlokasi di pemukiman padat penduduk itu dengan cepat menghanguskan sebagian dari dua rumah panggung yang posisinya berdempetan milik Ali Bontet (56) dan anaknya Diwan.
Ruslan seorang saksi yang melihat langsung peristiwa itu, diduga api berasal dari korsleting listrik di lantai dua rumah panggung kontruksi semi permanen siang tadi.
"Saya kan rumahnya dekatan, kebetulan pas keluar sekitar jam 11:00 WIB, tiba - tiba dari atas rumah Ali terlihat kepulan asap,"
"Membuat warga setempat panik dengan segera bergegas mendobrak rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang melayat," ucapnya, Rabu (26/2/2020).
Dengan menggunakan alat seadanya masyarakat yang telah memenuhi pelataran rumah tersebut langsung bahu-membahu memadamkan kobaran api.
"Warga pun langsung memberikan pertolongan dengan alat berupa ember untuk mengambil air dan menyiram api yang sempat membakar lantai atas,"
"Melihat api semakin membesar, warga langsung menghubungi petugas Damkar Kabupaten OKI," jelasnya.
• Tambah Wawasan dan Pengetahuan, Siswa SMA PP Negeri Sembara Banyuasin PKL Budidaya ayam Arab
• Sopir Bawa Minyak Ilegal dari Sekayu ke Lampung Ngaku Jika Tertangkap Ada yang Mengurusnya
• Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin Memprogramkan Bantuan Alat Bantu untuk Penderita Disabilitas
Mendapatkan kabar tersebut Syawal, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten OKI, mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 20 personel.
"Petugas kami dibantu warga berhasil menjinakkan api sebelum api menghanguskan seluruh bagian rumah,"
"Karena menerjunkan 3 mobil pemadam dan lokasi rumah tepat berada di sebelah sungai jadi proses pemadaman berjalan cepat," ujar Syawal.
Dijelaskannya pada kejadian tersebut terdapat kerugian material sekitar Rp. 50 juta rupiah karena barang berharga tidak dapat diselamatkan, dan penyebab pasti masih terus diselidiki.
"Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja perabotan rumahnya tidak sempat diselamatkan,"
"Dugaan sementara api berasal dari ‘bubungan’ atau bagian atas rumah karena terjadi korsleting listrik sehingga mengakibatkan lantai bagian atas yang terbuat dari papan hangus terbakar," tegasnya.
Sementara Ali pemilik rumah mengatakan, saat kejadian ia dan istrinya sedang melayat ke tempat keluarganya, dan hanya ada anaknya di rumah.
"Waktu kejadian saya lagi pergi, tetapi setelah ditelepon saya pun langsung pulang,"
"Kami membersihkan sisa puing yang terbakar serta mengevakuasi sejumlah barang yang masih bisa diselamatkan seperti kursi dan lainnya," tutupnya.