Kisah Napi Penghafal 30 Juz Alquran, Dapat Remisi, Ajang Tebus Dosa dan Ingin Lakukan Ini Jika Bebas
Kisah Napi Penghafal 30 Juz Alquran, Dapat Remisi, Ajang Tebus Dosa dan Ingin Lakukan Ini Jika Bebas
Di hadapan kedua orangtu, Guntur sempat memperlihatkan keterampilan mengajinya yang ia tekuni sejak tiga bulan yang lalu.
Ingin Membuat Banga Orang Tua yang Pernah Mereka Kecewakan
Ia mengaku sangat bahagia memperlihatkan keterampilan barunya tersebut di depan kedua orangtuanya yang tidak pernah ia tunjukkan semasa masih bebas.
"Saya senang sekali. Saya mengikuti (pengajian) untuk membahagiakan kedua orangtua," kata Guntur.
Syamsuddin (58) ayah dari Guntur tak kuasa menahan air matanya melihat sang anak melantunkan ayat suci Al-Quran.
Ia pun merasa bersyukur, program pembinaan yang dilakukan di lapas bisa membuat anaknya betah dengan mempelajari ilmu-ilmu agama.
Tangis tersebut merupakan buah rasa syukur melihat anaknya kini menjadi lebih baik.
"Saya merasa syukur karena saya ketemu anak di masjid. Saya merasa syukur sekali kepada Tuhan dan berharap saat keluar nanti dia terus begini," kata Syamsuddin terbata-bata.
Narapidana lainnya, Antariki (26) juga mengaku bahwa program pengajian yang diikutinya sejak tiga bulan yang lalu merupakan bentuk hijrahnya dari kisah kelamnya di masa lalu. Antariki sebelumnya terlibat dalam kasus penganiayaan yang berujung tewasnya korban. Antariki divonis delapan tahun penjara.
Sebelum masuk penjara, pria asal Makassar ini tak pernah mengaji. "Baru di dalam sini (lapas) baru bisa baca Al-Quran. Sekarang sudah hafal 22 surat," kata Antariki.
Antariki berjanji jika diberi umur panjang, ia akan menjadi hafiz setelah bebas dari penjara.
Program Khusus