Inilah 9 Penyebab Urine Berbau: dari Dehidrasi hingga Diabetes dan Vitamin
Urine bisa berbau karena sejumlah alasan. Banyak dari temuan itu memang tidak mengindikasikan ada kondisi yang berbahaya.
Tetapi ketika ragi tumbuh di luar kendali, mereka dapat memicu infeksi.
Infeksi ragi terjadi di vagina, tetapi karena uretra sangat dekat dengan lubang vagina, urine dapat mengambil aroma dari infeksi "tetangga".
Seperti halnya ISK, infeksi jamur biasanya disertai dengan gejala lain, seperti gatal, kemerahan, pembengkakan pada vagina dan vulva, dan keputihan yang kental.
6. Infeksi menular seksual
"Beberapa IMS dapat menyebabkan uretritis, atau radang uretra," kata Dutta.
"Apa pun yang menyebabkan peradangan atau iritasi berpotensi dikaitkan dengan bakteri atau nanah atau perdarahan, yang dapat mengubah bau urine,” imbuh dia.
Chlamydia, trikomoniasis, dan gonore adalah IMS yang paling sering menyebabkan uretritis.
Namun, jika pun IMS tidak menyebabkan uretritis, urine masih bisa mengeluarkan bau dari iritasi pada vagina.
7. Batu ginjal
Siapa pun yang menderita batu ginjal tahu betapa menyakitkan saat batu keluar bersama urine.
Batu ginjal terbentuk ketika garam dan mineral lain yang ditemukan dalam urine menempel bersama dan membentuk deposit batu yang keras.
Mereka bisa sekecil butiran seperti pasir atau sebesar kerikil penuh.
"Batu ginjal dapat mengumpulkan bakteri dan menyebabkan infeksi atau terkadang berdarah," kata Dutta.
"Itu kemudian bisa mengubah seperti apa bau urine,” lanjut dia.
Gejala lain dari batu ginjal termasuk sakit punggung, samping, atau pangkal paha; mual atau muntah; sering buang air kecil; darah dalam urin; rasa sakit dengan buang air kecil; dan demam.
"Batu ginjal tidak hanya menjadikan urine yang berbau. Akan ada gejala lain juga,” kata Dutta.
Batu-batu biasanya masuk dalam urine tanpa perlu kendali. Tetapi, mencari pertolongan medis jika mengalami sakit parah, muntah, pendarahan, atau tanda-tanda infeksi adalah pilihan terbaik.
