BEGINI Kondisi WNI di Kapal Diamond Princess, ada Positif Corona, Minta Dijemput Presiden Jokowi!

Sebelum Virus Corona Merebak, Puluhan WNI Kru Kapal Diamond Princess Minta Segera di Pulangkan Ke Indonesia

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Kolase/Instagram
BEGINI Kondisi WNI di Kapal Diamond Princess, ada Positif Corona, Minta Dijemput Presiden Jokowi! 

BEGINI Kondisi WNI di Kapal Diamond Princess, ada Positif Corona, Minta Dijemput Presiden Jokowi!

SRIPOKU.COM - Sebelum Virus Corona Merebak, Puluhan WNI Kru Kapal Diamond Princess Minta Segera di Pulangkan Ke Indonesia

Kembali menjadi sorotan, Kapal Pesiar Diamond Princess saat ini tertahan di Yokohama Jepang gara-gara wabah virus corona.

Pasalnya, Puluhan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkan mereka secepatnya.

Hal ini dikarenakan, sebanyak 69 WNI dinyatakan negatif virus corona dan sementara 9 lainnya dinyatakan positif virus corona.

Bahkan mereka membuat sebuah video agar pemerintah Indonesia segera memulangkan mereka karena kekhawatiran mereka dengan virus Corona yang telah menyerang kru kapal lainnya.

Dalam video tersebut terdapat 10 orang menggunakan masker dan membawa beberapa tulisan dalam secarcik kertas.

Isinya, meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkan mereka secepatnya ke Indonesia.

Tulisan yang mereka bawa berbunyi 'Kami ingin pulang secepatnya, Jangan biarkan kami terpapar virus covid-19, dan jemput kami pak presiden secepatnya'.

Viral Kelakuan Kotor Wanita Sengaja Tularkan Virus Corona Lewat Tombol-tombol Lift, Awas Jadi Korban

Sementara, ada dua orang yang berbicara di dalam video tersebut.

Mereka mewakili puluhan WNI yang sampai saat ini masih berada di dalam kapal Diamond Princess yang saat ini dikarantina di Yokohama Jepang.

“Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat sangat takut ibaratnya dibunuh pelan-pelan. Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia, jangan dibiarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan di evakuasi,” kata seorang wanita dalam video tersebut.

Kemudian dilanjutkan oleh seorang lelaki yang mengatakan, “Kami mohon, jangan dijemput dengan menggunakan kapal yang memakan waktu dua minggu perjalanan sampai ke Jepang. Jemput kami sekarang Pak dengan pesawat, kami juga Indonesia Pak Presiden. Kami mewakili teman-teman kru Indonesia kepada yang berada di Diamon Princess di Yokohama, Pak Presiden mohon buka hati nuraninya untuk menjemput kami secepatnya. Kami semua sudah dites dan hasilnya negatif. Yang positif sudah dievakuasi ke rumah sakit di Yokohama. Terima kasih Pak Presiden.”

Permintaan dan harapan mereka dalam video itu diakhiri dengan kata, “Merdeka!”

Dilansir dari Instagram @Makassar_iinfo, WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess berjumlah 78 orang, yakni 69 dari mereka negatif virus corona dan 9 Positif.

"Permohonan kepada Presiden Jowoki dari WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess untuk meminta pulang ke Indonesia.

Sesuai informasi dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo, Jepang dan Kemenlu, WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, Yokohama, berjumlah 78 orang.

Dari total WNI itu, sebanyak 74 orang dinyatakan sehat, namun empat WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19 telah dirawat di rumah sakit di Jepang dengan standar protokol Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO)," tulis akun Makassar_iinfo.

Pulang dari Indonesia Usai Berlibur, Pria Asal Jepang Ini Positif Mengidap Virus Corona

Terkait hal tersebut, lewat sambungan WhatsApp, Tribun Bali menghubungi salah satu WNI yang ada dalam video tersebut, I Wayan Sudiarta asli Sandan Tegeh Tabanan, yang sudah tinggal di Wirata Agung, Lampung Tengah, Senin (24/2/2020) pagi.

Sudiarta berharap dirinya dan semua kru Indonesia yang masih berada di sana segera dievakuasi oleh pemerintah Indonesia agar bisa secepatnya kembali ke Indonesia.

“Ya saya sekarang masih di Yokohama. Nggih kenten sampun niki (Ya seperti itulah) semua kru Indonesia di sini berharap sekalilah pada pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi kami,” kata Sudiarta.

Dirinya mengatakan bahwa dua hari lalu, sebanyak 69 orang WNI yang menjadi kru kapal dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara 9 orang WNI lainnya dinyatakan positif Covid-19.

“Ini bahwa dua hari lalu kami sudah dinyatakan negatif, yang negatif ini 69 orang. Yang sisanya 9 orang positif yang dari Indonesia. Yang positif itu sudah ditangani dan sudah dibawa ke rumah sakit yang ada di Tokyo,” katanya.

Karena kondisi inilah ia bersama rekannya yang masih berada di sana meminta agar segera dievakuasi ke Indonesia.

Agar jangan sampai yang negatif menjadi positif mengingat mereka sampai saat ini masih berada di dalam kapal.

“Saat ini saya dan teman-teman masih berada di dalam kapal di terminal kapal pesiar, terminal II Yokohama. Apalagi kami masih di dalam kapal kan sirkulasi udara di dalam kapal ya segini-segini saja. Pasti kalau kelamaan di sini kan bisa terpapar, pasti itu, ya seperti itu,” katanya.

Sehingga ia sangat berharap pemerintah Indonesia mendengar suara hati mereka yang ingin segera dievakuasi.

“Jadi harapan kami cuma itu, biar pemerintah mendengar suara hati kami yang kru Indonesia ini ingin segera dievakuasi biar yang negatif tidak menjadi positif nanti,” katanya.

3 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Terjangkit Corona

4 WNI Anak Buah Kapal Pesiar Ini Positif Virus Corona, Hingga Hari Ini 2.247 Orang Meninggal

Empat Anak Buah Kapal (ABK) berwarga negara Indonesia dari Kapal Pesiar Diamond Princess, positif terinfeksi virus corona Wuhan atau virus Covid-19

Beberapa hari lalu, di sebuah Kapal Pesiar Diamond Princess dari Jepang dikonfirmasi ratusan penumpangnya positif terinfeksi Virus Corona Wuhan atau virus Covid-19.

Bahkan, dari 3.700 penumpang, terdapat dua orang yang telah meninggal dunia, di antara 624 orang yang terkonfirmasi positif virus Covid-19.

Saat ini, dijelaskan oleh Sesditjen Pencegahan dan Penanganan Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto, yang tersisa di kapal tersebut adalah Anak Buah Kapal (ABK).

Sementara, para penumpang yang ada di kapal itu yang sebagian besar adalah orang Jepang, telah kembali ke daratan Jepang dan mendapatkan perawatan serta observasi terkait virus Covid-19.

Data yang didapatkan Kemenkes, ada 78 orang yang menjadi ABK Warga Negara Indonesia (WNI) di Kapal Pesiar Diamond Princess tersebut, empat orang di antara mereka sudah dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona SARS-CoV-2.

"Pemerintah Jepang sudah menurunkan penumpangnya, dan harus di rawat di rumah sakit, ada empat orang ( ABK WNI) yang dikonfirmasi positif (Covid-19)," kata Yuri saat temu media di gedung Kemenkes RI, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Keempat orang tersebut dirawat di Siba dan Tokyo. Adapun nama-nama pasien tersebut, kata Yuri, secara etika tidak diperbolehkan untuk disebutkan ke publik beserta di rumah sakit mana mereka di rawat sekalipun.

"Itu bukan berarti pelit informasi, tetapi memang itu etika konteks komunkasi publik. Tapi, jelasnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) punya data lengkapnya," ujarnya.

Sedangkan, 74 orang lainnya sedang menunggu hasil skrining pemerintah Jepang, yang dikabarkan akan dilaporkan pada hari ini Jumat (21/2/2020), tetapi bisa jadi laporan hasil skrining tersebut akan dikeluarkan pemerintah Jepang pada esok hari, Sabtu (22/2/2020).

Dari hasil yang akan diterima nantinya, jika ada yang positif terinfeksi maka pasien virus Covid-19 itu akan dimasukkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan dan penanganan lebih lanjut oleh ahli medis.

Namun, pada ABK yang negatif dari virus Covid-19, pemerintah sedang menyusun rencana untuk dapat menjemput mereka dan melakukan observasi serta karantina selama 28 hari nantinya.

"Kalau sudah dinyatakan negatif (virus), pemerintah Jepang meminta mereka (ABK) untuk dijemput, karena Jepang tidak menyediakan karantina terduga virus Covid-19 di daratan (Jepang)," tuturnya.

Jumlah kasus kematian akibat Virus Corona Wuhan atau virus Covid-19 terus meningkat setiap harinya, hingga Jumat (21/2/2020), sebanyak 2.247 orang meninggal dan 76.738 terinfeksi.

Pada Kamis (20/2/2020), pihak berwenang di seluruh dunia memeringatkan tentang penyebaran Virus Corona diluar China, ketika Jepang melaporkan dua kematian pertama dari penumpang di kapal pesiar Diamond Princess.

Sebelumnya, ribuan penumpang di kapal pesiar ini harus dikarantina di perairan Yokohama, menyusul ditemukannya penumpang yang terinfeksi Covid-19.

Reuters melaporkan, dari 3.700 penumpang di kapal pesiar tersebut, lebih dari 600 penumpang di dalamnya tertular Virus Corona Wuhan dan dikarantina sejak 3 Februari lalu.

Namun, dari ratusan penumpang yang terinfeksi, dua 2 penumpang di antaranya meninggal akibat virus ini pada Kamis (20/2/2020).

Jumlah korban yang meninggal akibat terinfeksi virus Covid-19 ini terus bertambah di sejumlah kota di China, bahkan di sejumlah negara.

Otoritas kesehatan di Hubei, China, melaporkan 115 orang lagi meninggal akibat virus corona di provinsi ini pada Kamis kemarin.

Bahkan, seperti melansir CNN, pihak berwenang Hubei mengonfirmasi tambahan 411 kasus Virus Corona di provinsi ini.

Tak hanya di Jepang yang telah melaporkan 3 kematian akibat virus corona. Di Hong Kong dan Iran, masing-masing melaporkan 2 kematian.

Kematian pertama akibat virus Covid-19 juga dilaporkan pemerintah Korea Selatan.

Melansir Washington Post, Jumat (21/2/2020), Wali Kota Daegu, Korea Selatan mendesak 2,5 juta orang untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Hal itu menyusul kasus-kasus virus corona di Negeri Gingseng ini terus melonjak dengan tajam. Kasus infeksi virus corona di negara ini naik menjadi 156 kasus pada Jumat ini.

Akibatnya, membuat Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di luar China.

Iran melaporkan tiga kasus baru pada hari Kamis, sehari setelah dua orang meninggal pada Rabu (19/2/2020) akibat penyakit yang disebabkan oleh virus, di kota suci Qom. Kementerian Kesehatan Irak menyerukan pembatasan perjalanan di Iran.

Kendati jumlah orang terinfeksi menurun, namun laporan terbaru menunjukkan peningkatan tajam dengan ditemukannya 899 kasus baru infeksi virus corona di China.

Sebanyak 200 narapidana dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19, seperti melansir South China Morning Post, Jumat (21/2/2020).

Menurut pemerintah provinsi Shandong, China Timur, seorang penjaga penjara di penjara Rencheng di kota Jining mulai batuk dan menunjukkan gejala lain pada awal Februari.

Sedikitnya, ada 2.077 orang yang ditahan atau bekerja di penjara. Mereka kemudian diberi tes asam nukleat untuk menguji terinfeksi virus corona atau tidak.

Hasilnya, pada Kamis kemarin, 200 trahanan dan tujuh petugas dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Tahanan di penjara Shilifeng di provinsi Zhejiang selatan juga dikonfirmasi terpapar virus ini. Sebanyak 34 tahanan dilaporkan positif terinfeksi virus corona.

Kendati jumlah orang terinfeksi virus corona terus bertambah, namun sejumlah orang dilaporkan sembuh dari virus yang berasal dari kota Wuhan, China itu.

Seperti data kasus virus corona yang dicatatkan https://www.worldometers.info/coronavirus/, Jumat (21/2/2020) menunjukkan jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 ada 18.580 orang.

Berikut ini adalah update virus corona Wuhan atau Covid-19 terbaru berdasarkan data Worldometers Death Toll and Trends:

  • China: 75.465 terinfeksi (889 kasus baru) dan 2.236 meninggal (118 kematian baru)
  • Diamond Princess: 634 terinfeksi (termasuk 2 WNI) dan 2 meninggal
  • Korea Selatan: 156 terinfeksi (45 kasus baru) dan 1 meninggal
  • Jepang: 97 terinfeksi (3 kasus baru) dan 1 meninggal
  • Singapura: 85 terinfeksi
  • Hong Kong: 69 terinfeksi dan 2 meninggal
  • Thailand: 35 terinfeksi
  • Amerika Serikat: 27 terinfeksi (12 kasus baru)
  • Taiwan: 24 terinfeksi dan 1 meninggal
  • Malaysia: 22 terinfeksi
  • Australia: 17 terinfeksi
  • Jerman: 16 terinfeksi
  • Vietnam: 16 terinfeksi
  • Perancis: 12 terinfeksi
  • Makau: 10 terinfeksi
  • Kanada: 9 terinfeksi (1 kasus baru)
  • Inggris: 9 terinfeksi
  • Uni Emirat Arab: 9 terinfeksi
  • Iran: 5 terinfeksi dan 2 meninggal
  • Italia: 4 terinfeksi
  • Filipina: 3 terinfeksi dan 1 meninggal
  • India: 3 terinfeksi
  • Rusia: 2 terinfeksi
  • Spanyol: 2 terinfeksi
  • Belgia: 1 terinfeksi
  • Kamboja: 1 terinfeksi
  • Mesir: 1 terinfeksi
  • Finlandia: 1 terinfeksi
  • Nepal: 1 terinfeksi
  • Sri Lanka: 1 terinfeksi
  • Swedia: 1 terinfeksi

Kendati jumlah korban yang terinfeksi virus corona Wuhan, China atau Covid-19 terus bertambah, namun sejumlah orang dilaporkan sembuh dari virus ini.

Secara global ada 18.580 orang yang dinyatakan sembuh. Sementara pasien virus corona (Covid-19) yang masih dalam kondisi kritis ada 12.065 orang.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved