Human Interest Story

Ini Kiat Ketua KPU OKU Naning Wijaya Hadapi Pilkada 2020, Teamwork Solid

Pria keahiran Baturaja, 3 Maret 1979 yang kini menjabat sebagai Ketua KPU OKU sudah membuktikan kerja timnya.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Soegeng Haryadi
TRIBUN SUMSEL
Ketua KPU OKU Naning Wijaya 

SEIRING berjalannya waktu, proses demokrasi di Kabupaten OKU bergerak maju dan semakin baik. Kondisi ini membuat KPU OKU optimis Pilkada 2020 kian berkualitas.

Naning Wijaya yang menjadi nakhoda KPU OKU selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-sekarang, menyatakan keoptimisannya tentu didukung oleh pengalamannya dan tim yang solid di organisasi yang dipimpinnya.

Pria keahiran Baturaja, 3 Maret 1979 yang kini menjabat sebagai Ketua KPU OKU sudah membuktikan kerja timnya. Di bawah kepemimpinan Naning Wijaya ST, lembaga ini berhasil menyukseskan penyelenggaran Pemilu tanpa riak politik yang berarti. Sukses itu pula yang mengantarkan KPU OKU meraih berbagai penghargaan antara lain KPU Berintegritas tingkat Provinsi Sumatera Selatan pada Pemilu 2014.

Selain itu, KPU OKU juga meraih penghargaan DPT terbaik 1 pada Pilgub tahun 2018 tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian mendapat penghargaan terbaik 2 pengelolaan logistik Pemilu 2019 tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Penghargaan terbaik 1 konser musik Pemilu 2019 tingkat Provinsi Sumsel. Kemudian penghargaan terbaik 3 pemutahiran data pemilih Pemilu 2019 tingkat Provinsi Sumatera Selatan.

Suami Fera Puspita, M.Pd mengatakan, kunci kesuksesan sebagai penyelenggara pemilu adalah teamwork yang solid, bekerja dengan ikhlas serta taat aturan.

Ayah tiga anak ini, Athaya Jasmine Abina Wijaya, Athila Bashera Wijaya, serta Khofifah Thafana Wijaya mengatakan, seberat apapun pekerjaan bila dipikul bersama makan akan terasa ringan.

Menurutnya menjadi penyelenggara pemilu tentu sangat rawan konflik, namun harus disikapi secara arif dan bijaksana sehingga bisa meminimalisir resiko.

Tentang prediksi peta dukungan parpol yang memiliki kursi di DPRD OKU, akan dialamatkan kepada siapa dan seperti apa hitung-hitungannya, Naning mengaku belum bisa memprediksi, karena nama-nama bakal calon yang muncul kepermukaan saja belum menguat selain nama Kuryana Azis dan Johan Anuar (Bupati dan Wakil Bupati saat ini (calon incumbent.

Namun ia mengungkapkan, ada 12 parpol yang memperoleh kursi di DPRD OKU, yaitu Gerindra 5 kursi (14,28%), PAN 4 kursi (11,42%), Golkar 4 kursi (11,42%), Hanura 4 kursi (11,42%), PDIP 3 kursi (8,57%), NasDem 3 kursi (8,57%), PKB 3 kursi (8,57%), Demokrat 3 kursi (8,57%), PPP 2 kursi (5,71%), PKS 2 kursi (5,71%), PBB 1 kursi (2,85%), dan PKPI 1 kursi (2,85%), total 35 kursi.

Meski demikian, belakangan mulai terlihat poster Kombes Pol Lamazi AS yang mulai banyak dipasang di Kota Baturaja. Informasinya Lamazi akan maju lewat jalur independen. Kemudian muncul kepermukaan nama Sumaiyah MZ.

Beberapa nama yang sudah menyerahkan mandat LO dan Operator input ke KPU OKU diantaranya Azuan dan Tomi, Yusman Gunsar dan Radius Susanto, Agustian Ambari dan Dodi Cahyadi. Sedangkan untuk dukungan calon perseorangan sebanyak 21.936 KTP. (leni juwita)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved