33 Pelajar Cedera Saat Truk Pengangkut Anak Sekolah Masuk Jurang, Mereka tak Berani Loncat
Pasca insiden tersebut puluhan siswa langsung dilarikan ke rumah sakit yang selanjutnya oleh pihak PT PCM dibawah ke Rumah Sakit.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Soegeng Haryadi
LAHAT, SRIPO -- Jerit histeris ketakutan puluhan siswa terjadi saat truk tiba-tiba mundur di Tebing Maut, Desa Bunga Mas, Kabupaten Lahat, Sumsel, Rabu (12/2/2020) pagi. Truk mengantar siswa sekolah itu mundur setelah mesin tiba-tiba mati saat berada di tanjakan.
Puluhan siswa yang berada di dalam bak truk tak berani melompat saat truk berjalan mundur.
Setelah itu, truk masuk jurang. Puluhan siswa terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit.
• Video: Tak Kuat Menanjak di Tebing, Truk Bermuatan Puluhan Siswa Masuk Jurang di Lahat
• Kronologi Truk Angkut Puluhan Pelajar Masuk Jurang di Lahat, Mesin Mobil Mati
• Identitas 33 Pelajar Penumpang Truk Masuk Jurang di Lahat, Kondisinya Luka Hingga Patah Tangan
Camat Kikim Timur Kabupaten Lahat, Pebroni menjelaskan, sejumlah siswa alami luka luka dan saat ini sudah dilarikan ke rumah.
Menurut Pebroni, puluhan siswa SD dan SMP tersebut merupakan warga di perumahan PT Sawit yang masuk wilayah Desa Bungamas.
"Truk tersebut memang setiap harinya mengantar anak sekolah. Naas, sekitar pukul 07.30 wib saat menanjak di Tebing Maut desa Bungamas kendaraan tak bisa menanjak hingga masuk kedalam jurang, "terang Pebroni, Rabu (12/2/2020).
Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah SIK melalui Kapolsek Kikim Timur, Samsuadi membenarkan kejadian tersebut.
Truk itu dikendarai Sinarudin (48 tahun), melaju dari arah perumahan PT PCM.
Truk itu menjemput puluhan siswa untuk diantar ke SD N 1 Bungamas, SD N 2 Bungamas, SD N 3 Bungamas dan SMP 1 Kikim Timur.
Namun, saat warga Patikal Lama Kecamatan Kikim Timur ini melintasi tebing maut mesin kendaraan tiba tiba mati.Truk kemudian mundur.
"Jumlah penumpangnya 33 orang dan siswa SD dan SMP," ujar Samsuardi.
Sementara itu, pasca insiden tersebut puluhan siswa langsung dilarikan ke rumah sakit yang selanjutnya oleh pihak PT PCM dibawah ke Rumah Sakit.
Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah melalui Paur Humas, Aiptu Lispono mengungkapkan, kecelakaan tunggal tersebut, dikarenakan faktor kondisi jalan yang menanjak dan jelek.
Selain itu, kecelakaan diduga akibat kondisi mobil yang kurang perawatan serta sudah sangat tidak layak pakai.
Apalagi untuk sarana angkutan anak sekolah karena tidak memenuhi standar angkutan penumpang manusia.
Akibat persistiwa itu, satu supir, 31 pelajar dan dua orang karyawan mengalami luka cukup serius dan dilarikan ke Puskesmas.
Peristiwa naas itu terjadi, sekitar pukul 07.00 WIB. Melalui Polsek Kikim Timur telah menghimbau pihak perusahaan agar tidak mengoperasikan kendaraan yang terlibat kecelakaan karena tidak memenuhi standar untuk angkutan manusia. (cr22)