Disdik Sumsel Turunkan Tim Investigasi Gagalnya 224 Siswa SMAN 18 Ikut SNMPTN

Menurutnya, human error yang dimaksud yakni operator sekolah terlihat seperti tak menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Editor: Soegeng Haryadi
DOK. SRIPO
224 Siswa SMAN 18 tak Bisa Ikut SNMPTN 

PALEMBANG, SRIPO -- Menyikapi adanya keteledoran dari pihak SMA Negeri 18 Palembang yang mengakibatkan siswa tidak bisa mengikuti SNMPTN 2020, Plt Kadisdik Sumsel, Riza Pahlevi mengatakan sangat menyayangkan kejadian tersebut, sehingga menyebabkan siswa pupus untuk bisa mengikuti SNMPTN atau melalui jalur undangan ini.

"Adanya human error ini sangat saya sesalkan terlebih terjadi. Ini salah satu sekolah unggulan di kota Palembang," jelas dia, Selasa (11/2/2020).

224 Siswa SMAN 18 Gagal Ikut SNMPTN, Ombudsman Curigai Penyebab Lain

224 Siswa SMAN 18 tak Bisa Ikut SNMPTN, Pihak Sekolah: Ini Kesalahan Kami

Menurutnya, human error yang dimaksud yakni operator sekolah terlihat seperti tak menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Lalu, juga terlihat koordinasi di sekolah juga tidak berjalan dan kontrol dari Kepsek juga tak berjalan. Akibatnya, siswa ini tidak bisa mengikuti khusus lewat jalur SNMPTN ini.

"Tapi ini hanya khusus untuk jalur SNMPTN untuk jalur SBMPTN dan jalur mandiri ini masih berpeluang besar bagi siswa-siswi ini," jelasnya.

224 Siswa SMAN 18 tak Bisa Ikut SNMPTN, Unsri: Tak Mungkin Sekolah Belum Tahu

Cara Daftar Mahasiswa Baru Jalur Undangan (SNMPTN) 2020, Ini Link Resmi dan Mekanisme Registrasinya

Riza mengaku pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak panitia SNMPTN yang ada di Sumsel dan MKKS untuk terus mengingatkan sekolah untuk mempermanenkan data agar bisa ikut SNMPTN ini.

"Kita tak henti-henti sudah selalu mengingatkan ini baik di ingat secara grup wa maupun dijapri secara pribadi dan memang dari awalnya kasus di SMAN 18 ini dari ranah sekolah. Kita tidak bisa masuk kalau sudah ranah sekolah," ujarnya.

Pihaknya baru menduga, namun hasil investigasi ini akan segera dilaporkan ke Gubernur Sumsel apakah memang ini kesalahan murni dari pihak sekolah.

"Kita tunggu saja tim ini selama tiga hari akan investigasi ke sekolah. Kalau memang salah dari sekolah maka pasti akan diberikan sanksi yang tegas," jelas dia.

Tim ini, kata dia, terdiri dari tim pengawas sekolah, pengawas pembina dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.

"Mulai besok (hari ini,red) tim akan bekerja dan insya allah lusa akan ada hasil. Jika memang terjadi kesalahan dari pihak sekolah tentu akan kita ambil tindakan tegas," ungkapnya.

Ia pun menghimbau kepada siswa untuk tetap semangat dan masih berpeluang untuk mengikuti jalur SPBMPTN dan jalur mandiri.

"Jadi tetap harus semangat, masih ada peluang untuk jalur SBMPTN dan jalur mandiri untuk masuk PTN ," beber dia.

Riza mengaku akan tetap mengawal kasus ini agar semua dapat terungkap jelas kesalahan ini dari mana.

Ia juga mengatakan bahwa ada dua sekolah lain yakni nyaris mengalami hal serupa.

"Kalau dari laporan yang kita terima kemarin juga SMAN 5 dan SMAN 22 ini nyaris juga hampir tidak mendaftar. Namun karena cepat tanggap akhirnya kedua sekolah ini langsung bisa mendaftar sebelum deadline," ujarnya. (ts-rie)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved