Respon Bupati Lahat, Dapat Curhatan dari Warganya di Hongkong, Minta Masker Terancam Virus Corona

urahan hati Perni (29) Tenaga kerja Wanita (TKW) asal Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, langsung direspon cepat oleh Bupati Lahat, Cik

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Edhi Amin
Bupati Lahat, Cik Ujang 

Respon Bupati Lahat, Begitu Dapat Curhatan dari Warganya di Hongkong Minta Masker Terancam Virus Corona

Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT - Curahan hati Perni (29) Tenaga kerja Wanita (TKW) asal Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, langsung direspon cepat oleh Bupati Lahat, Cik Ujang, SH.

Cik Ujang, Selasa (11/2) bakal mengirimkan bantuan masker ke Hongkong untuk membantu para TKW khususnya yang berasal dari Kabupaten Lahat.

Dikatakan Perni, jika dirinya sudah berkomunikasi dengan Bupati Lahat dan terhadap permohonannya langsung mendapat respon.

Melalui pesan suara, Perni juga menyampaikan apresiasinya kepada Sripoku. com dan tribunSumsel.

"Assalamualaikum k. Sudah dapat respon dari Bupati Lahat. Tadi telpon Perni. Insallah besok Bupati Lahat akan kirim Masker ke hongkong, "ucap Perni, melalui pesan suara, Senin (10/2).

Sementara, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH saat dikonfermasi melalui pesan warshapp belum memberikan jawaban.

Sebelumnya, Perni curhat dan menghubungi Sripoku.com dan mengungkapkan saat ini sedang dalam ancaman virus corona di Negara Hongkong.

Pasalnya, Perni, secara langsung menghubungi wartawan Sripoku. Com melalui sambungan Telephone ini mengatakan jika ia dan rekan rekan TKI asal Sumsel dan Indonesia pada umumnya kesulitan mendapatkan masker.

Ironisnya lagi, diungkapkan Perni, masker produk Indonesia dan di jual orang Indonesia mengalami kenaikkan dua kali lipat sehingga membuat para TKI tidak mampu beli.

Curhatan Seorang TKW Lahat Terkurung di Hongkong kepada Herman Deru, Saya Takut Kena Virus Corona

 

Perni, yang dari sambungan telephone sangat takut dan mencemaskan keadan ia dan rekan rekanya di Hongkong berharap ada bantuan dari Gubernur Sumsel dan Bupati Lahat.

"Warga Hongkong sudah ada yang meninggal dan wabah virus corona ini terus merebak. Kami sangat takut. Jangankan untuk pulang untuk keluar saja dari rumah kmi tidak boleh. Saat ini kami kekurangan masker sementara yang masker yang dijual orang Indonesia di naik dua kalilipat, "kata Perni, melalui sambungan Telephone, Senin (10/2).

Perni, yang sudah tujuh tahun berada di Hongkong mengatakan ia dan rekan rekan sudah berusaha menyampaikan permasalahan yang ia hadapi baik ke Gubernur maupun Bupati Lahat, melalui Medsos dan memanfaatkan kontak para kepala daerah tersebut. Namun, hingga kini belum ada respon.

"Tolong kami bapak bapak. Saya asli warga Lahat-Sumsel. Kami disini tidak bisa apa apa, "tutur Perni.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved