Saat Ikut Tes CPNS, Panitia Temukan Ibu Hamil Bawa Gunting

Barang-barang itu ketahuan setelah petugas melakukan pemeriksaan kepada peserta menggunakan metal detector.

Editor: Soegeng Haryadi
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Panitia saat melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil sebelum pelaksanaan CPNS Lubuklinggau tahun 2020. 

LUBUKLINGGAU, SRIPO -- Panitia seleksi tes CPNS 2020 Kota Lubuklinggau masih banyak menemukan banyak peserta membawa alat-alat yang dilarang.

Barang-barang itu ketahuan setelah petcgas melakukan pemeriksaan kepada peserta menggunakan metal detector.

Hamil 9 Bulan Ikut Tes CPNS, Dokter Yuli Was-was Jika

Tak Datang, 7 Peserta Tes CPNS Sesi Pertama di Kabupaten Musirawas Dinyatakan Gugur

Hanya Kendaraan Kepala Dinas Hingga Bupati Boleh Parkir di Perkantoran Pemkab Lahat Selama Tes CPNS

Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang Ir Agus Setiadi saat berkunjung kek Kota Lubuklinggau melakukan pemantauan mengatakan jika semua barang -barang logam tidak boleh dibawa masuk.

"Kita larang karena tahun lalu, logam itu dapat digunakan untuk kecurangan, kemudian supaya tidak ada kesulitan akhirnya semua logam kita larang," kata Agus pada wartawan, Selasa (4/2/2020).

Menurutnya, untuk apa membawa bawa gelang dan cincin apalagi tahun lalu pihaknya menemukan benda-benda seperti jimat, termasuk di Kota Lubuklinggau juga menemukan benda-benda yang digunakan untuk jimat.

"Kita menemukan ada beberapa ibu-ibu hamil membawa gunting sebagai jimat. Karena kebiasaan daerah orang hamil bawa gunting, untuk tes kali ini kita minta tinggal dulu," terangnya.

Sementara, untuk pelaksanaan di Kota Lubuklinggau sendiri sudah memenuhi persyaratan sebagaimana diterapkan, paling tidak dari mulai persiapan saat masuk diruang transit penjelasan sudah disampaikan dengan jelas.

"Saya menyaksikan sendiri proses Login tidak lebih dari dua menit, artinya semua peserta sudah faham betul apa yang harus mereka kerjakan," ujarnya.

Ia pun mengapresiasi, penggunaan genset saat pelaksanaan test berlangsung, sehingga membuat pelaksanaan berjalan tanpa kendala.

"Saya keluar ruangan tidak ada masalah, listrik tidak masalah lagi. Luar biasa, saya apresiasi untuk kota lubuklinggau, bahkan mampu menyewa genset sendiri, Pln digunakan hanya untuk cadangan," ungkapnya.

Termasuk, untuk ibu-ibu hamil semuanya didahulukan, disiapkan tempat dengan space yang lebih besar. Karena tahun lalu saat ujian ada yang kontraksi, tapi bukan saat pelaksanaan tes.

"Untuk pemantauan sendiri dilakukan di Kota Lubuklinggau, dan Musi Rawas, kemudian Lahat tanggal 11, OKU sedang berjalan setelah itu, terakhir Muara Enim dan Pali dan Prabumulih. Kemudian tanggal 6 ada tujuh daerah yang bergabung bersama-sama di kota Palembang di golden Sriwijaya. Masing-masing dari Kota Palembang, Empat Lawang, OKU Timur, OKU Selatan, Banyu Asin, OI dan OKI," paparnya. (joy)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved