Banjir Rendam Perkebunan Tebu Picu Menipisnya Stok Gula
Yan mengatakan hingga saat ini produksi gula juga sembako lainnya masih bergantung pada stok di Pulau Jawa.
PALEMBANG, SRIPO -- Mahalnya harga gula saat ini yang menembus angka Rp 14 ribu ditingkat warung atau pengecer dinilai Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya Yan Sulistyo karena permintaan banyak dan suplai terbatas sehingga berlaku hukum pasar dan harga naik.
Menurutnya produksi gula saat ini terbatas karena sebagian besar kebun gula di Pulau Jawa rusak karena dampak cuaca hujan saat ini sehingga produksi turun tapi permintaan tidak turun atau tetap.
Yan mengatakan hingga saat ini produksi gula juga sembako lainnya masih bergantung pada stok di Pulau Jawa. Jadi jika pasokan dari sana turun maka dampaknya luas yakni krisis stok dan harga mahal.
• Distributor Stop Jual Gula Kemasan
Dia mengatakan harusnya di Sumsel sudah bisa memenuhi kebutuhan gula sendiri mengingat Sumsel punya kebun tebu sendiri. Sayangnya produksi gula oleh PT Cinta manis ini belum bisa memenuhi permintaan gula di Sumsel.
"Harusnya ada andil pemerintah Sumsel menanamkan saham di perusahan gula ini sehingga produksi bisa lebih besar dan mencukupi kebutuhan Sumsel dan seluruh pulau Sumatera dan tidak bergantung lagi dari pasokan di pulau Jawa," ujarnya, Selasa (4/2/2020).
Yan menilai keinginan asosiasi pedagang retail yang meminta Harga Eceran Tertinggi (HET) dinaikkan tidak tepat karena dia menilai harga gula sekarang sudah mahal.
Jika HET dinaikkan maka akan jauh sekali ketimpangan harga gula dengan komiditas lainnya.
Selain itu dia menilai jika HET minta dinaikkan mengapa asosiasi pedagang tidak menerapkan harga eceran terendah jika harga turun.
"Jangan minta HET saja yang naik tapi tidak menerapkan harga eceran terendah saat harga turun," ujarnya.
Yang mengatakan kenaikan harga gula hanya berlangsung sementara atau hingga kondisi kebun tebu dan produksi gula kembali stabil maka harganya akan kembali normal. Paling tidak memasuki musim panas atau kemarau tahun ini roduksi gula akan kembali stabil.
"Pemerintah juga sudah merencakaan akan impor gula sebagai solusi memenuhi stok dalam negeri dalam waktu cepat," tutupnya. (tnf)