Berita Palembang
Terapkan Kurikulum Standar ASEAN, Poltekpar Palembang Komitmen Ciptakan SDM Unggul Sektor Pariwisata
Terapkan Kurikulum Standar ASEAN, Poltekpar Palembang Komitmen Ciptakan SDM Unggul Sektor Pariwisata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
Terapkan Kurikulum Standar ASEAN, Poltekpar Palembang Komitmen Ciptakan SDM Unggul Sektor Pariwisata
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang menerapkan kurikulum berstandar ASEAN atau Common Competency Standard on Tourism Professional (ACCSTP) dalam mendidik para mahasiswanya.
Penerapan kurikulum berbasis standar negara-negara di Asia Tenggara tersebut, tidak terlepas dari komitmen Poltekpar Palembang yang ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam sektor pariwisata.
Direktur Poltekpar Palembang, Zulkifli Harahap mengatakan komitmen pemerintah mendorong sektor pariwisata tentunya perlu didukung dengan penyediaan infrastruktur kepariwisataan dan sumber daya manusia pariwisata yang sesuai dengan standar internasional.
Standar ini diperlukan mengingat wisatawan yang berkunjung ke Indonesia ditargetkan berasal dari berbagai belahan dunia.
"Kita susun kurikulum pendekatan ke industri, standar kita ASEAN. SDM ini kita siapkan untuk bersaing ditingkat nasional dan internasional," ujarnya, dalam Sidang Senat Terbuka Studium Generale di Kampus poltekpar Palembang, Senin (3/2/2020).
• Danau Ranau OKU Selatan Jadi Lokasi Penelitian, Poltekpar Palembang Komit Kembangkan Sport Tourism
• Penyandang Disabilitas Bersaing dengan Pelamar Umum, Ikuti Job Fair yang Digelar Poltekpar Palembang
• Kuliah Umum di Poltekpar Palembang, Mawardi Yahya Harapkan Mahasiwa Kreatif dan Inovatif
Menurutnya, di era 4.0 akademisi bidang pariwisata juga dituntut untuk menciptakan terobosan-terobosan anyar dalam menghadapi ketatnya persaingan dunia pariwisata. Maka itu, Poltekpar gencar melakukan transformasi generasi muda dalam mempersiapkan sustaintable tourism 4.0.
" Generasi muda harus siap dalam menghadapi tantangan di era 4.0. Pariwisata bukan semata-mata kesejahteraan rakyat, bagaimana kita menghargai kebudayaan dan meningkatkan citra bangsa," jelas Zulkifli.
Deputi Bidang Pengembangan Kndustri dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni wayan Giri Adnyani menambahkan
pariwisata menjadi salah satu penyumbang terbesar devisa negara. Pada tahun 2019, devisa dari sektor pariwisata pada tahun kemarin tembus 20 miliar dolar AS atau setara Rp 274,8 M.
Diakuinya, pariwisata Indonesia tak terkecuali Sumsel, saat ini masih sangat potensial untuk dikembangkan. Maka itu penerapan kurikulum standar ASEAN sangat penting untuk menciptakan SDM kompeten bidang pariwisata yang siap bersaing di era 4.0.
"Palembang sudah ditetapkan sebagai destinasi sport tourism. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Palembang juga harus perbanyak gelar event standar internasional," ungkapnya.
Wajar Saja Tiap Tahun Palembang Banjir, Puluhan Anak Sungai sudah Berubah Jadi Daratan |
![]() |
---|
Satpam Diajak Ngobrol, tak Sadar Pelaku Lainnya Eksekusi Duit Ratusan Juta dari Mobil Pelanggan |
![]() |
---|
VIRAL Penangkapan 25 Kg Sabu di Muba, Jadi Tontonan Warga saat Polda Sumsel Keluarkan BB dari Kardus |
![]() |
---|
Suami Pukuli Istrinya yang Tengah Hamil Tua, Emosi Dibangunkan Tidur karena Anak Menangis |
![]() |
---|
50 Personil Kaget Ditest Urine, Kapolda Sumsel Tanam Pohon Durian di Polsek Plaju |
![]() |
---|