Teguran IRT di Palembang Ini kepada Anaknya Justru Jadi Pertanda Kejadian Naas yang Menimpa Suami
Dari kejadian tubuhnya kesetrum hingga kedua tangannya harus diamputasi, buruh bangunan di Palembang ini tidak pernah pingsan.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Apa yang menimpa Aris Munandar (21) cukup pilu untuk didengar.
Pria yang kesehariannya seorang buruh bangunan ini kini terpaksa hanya bisa berbaring di tempat tidur lantaran peristiwa mencekam yang ia derita ketika sedang bekerja.
Padahal, Aris tulang punggung keluarga, terlebih kini sang istri sedang hamil tua.
Dijumpai Minggu (2/1/2020), Aris bercerita pada 19 November 2019 bermula pada saat dirinya bekerja sebagai buruh bangunan.
Tak sengaja badan Aris terkena aliran listrik yang berada di lokasi tempat ia bekerja.
• Bandingkan Mantan & Istri Reino Barack, Bule Ini Sebut Syahrini Banyak Palsunya, Luna Maya Dipuji!
Akibat dari kecelakaan tersebut aris mengalami luka bakar parah di kedua tangan dan juga kaki.
Kedua tangan Aris terpaksa di amputasi karena luka bakar yang parah.
Selain kedua tangan diamputasi, bagian pinggang Aris mengalami luka bolongan dan ada bagian tulang yang dipotong akibat dari luka bakar tersebut.
Saat kejadian tersebut Aris masih dalam keadaan sadar tanpa pingsan sekalipun.
Ia menceritakan bahwa saat kejadian badannya berasa seperti ingin meledak dan sangat panas.
"Masih sadar, badan beraso cak nak meledak itu panas galo badan.
Sampai kini dak ado pingsan apo cakmano," kata Aris saat menceritakan kejadian tersebut.
Saat ini, Aris hanya bisa berbaring lemah di rumahnya yang berada Jalan Kemasrindu, Rt.37 Rw.10 Sungki Ujung Ogan Baru, Palembang.
Ia selama ini hidup bersama Istrinya yang sekarang sedang hamil sembilan bulan dan juga anaknya yang masih berumur 2,5 tahun.
• Rekor Lagi, Rekor Lagi, Cristiano Ronaldo Samai David Trezeguet, Kejar Gabriel Batistuta
Asruni yang merupakan istri dari Aris sehari-harinya bekerja di perusahaan swasta yang ada di kota Palembang tak menyangka suami yang ia cintai harus mengalami nasib tragis seperti ini.
Saat ditemui di rumahnya, Asruni mengungkapkan bahwa saat kejadian, Asruni sedang bekerja.
Betapa terkejutnya ia mendapati kabar bahwa suami tercinta mengalam kecelakaan saat bekerja.
Sebelum kejadian tersebut banyak pertanda yang ia rasakan.
"Banyak sudah pertando, dak nyangko bakal keno di ayahnyo.
Pagi tu aku negur anak aku jangan main listrik gek tesentrum dak taunyo siangnyo dapat kabar ayahnyo kesentrum," kata Asruni dengan ekspresi yang tegar, Minggu (2/2/2020).
• Saat Menstruasi Hindari Olahraga Berat, Apa Sebabnya?
Aris pun sempat mendapat pertanda sebelum kejadian tersebut.
Pada saat akan berangkat kerja ia berapa kali hampir mengalami kecelakaan di jalan.
"Kuat firasat waktu nak kejadian tu, pagi pagi sebelum berangkat berapo kali nak kecelakaan. Begawe jugo datang la agak siang waktu itu," kata Aris.
Saat dioperasi, keluarga Aris tidak sampai mengeluarkan biaya.
Hanya saja pasca operasi setiap lima hari sekali Aris harus mengganti perban yang ada di kakinya.
"Dak bisa dibawak kerumah sakit karno susah dibawak, jadi datangkan perawat untuk ganti perbannyo.
Sekali ganti biayanyo 300 ribu, biaya itu jugo biaya sendiri," kata Asruni.