Teguran IRT di Palembang Ini kepada Anaknya Justru Jadi Pertanda Kejadian Naas yang Menimpa Suami
Dari kejadian tubuhnya kesetrum hingga kedua tangannya harus diamputasi, buruh bangunan di Palembang ini tidak pernah pingsan.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Refly Permana
Saat ditemui di rumahnya, Asruni mengungkapkan bahwa saat kejadian, Asruni sedang bekerja.
Betapa terkejutnya ia mendapati kabar bahwa suami tercinta mengalam kecelakaan saat bekerja.
Sebelum kejadian tersebut banyak pertanda yang ia rasakan.
"Banyak sudah pertando, dak nyangko bakal keno di ayahnyo.
Pagi tu aku negur anak aku jangan main listrik gek tesentrum dak taunyo siangnyo dapat kabar ayahnyo kesentrum," kata Asruni dengan ekspresi yang tegar, Minggu (2/2/2020).
• Saat Menstruasi Hindari Olahraga Berat, Apa Sebabnya?
Aris pun sempat mendapat pertanda sebelum kejadian tersebut.
Pada saat akan berangkat kerja ia berapa kali hampir mengalami kecelakaan di jalan.
"Kuat firasat waktu nak kejadian tu, pagi pagi sebelum berangkat berapo kali nak kecelakaan. Begawe jugo datang la agak siang waktu itu," kata Aris.
Saat dioperasi, keluarga Aris tidak sampai mengeluarkan biaya.
Hanya saja pasca operasi setiap lima hari sekali Aris harus mengganti perban yang ada di kakinya.
"Dak bisa dibawak kerumah sakit karno susah dibawak, jadi datangkan perawat untuk ganti perbannyo.
Sekali ganti biayanyo 300 ribu, biaya itu jugo biaya sendiri," kata Asruni.