VIDEO Mengharukan! Seorang Bayi Perempuan Usia 9 Bulan Terinfeksi Virus Corona, Bikin Perawat Nangis

VIDEO Mengharukan! Seorang Bayi Perempuan Usia 9 Bulan Terinfeksi Virus Corona, Bikin Perawat Nangis

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
Instagram/@omg.indonesia.id
VIDEO Mengharukan! Seorang Bayi Perempuan Usia 9 Bulan Terinfeksi Virus Corona, Bikin Perawat Nangis 

@AthenaSR They are being brave and wise in the face of this. Much respect! (Mereka menjadi berani dan bijak menghadapi musibah ini. Respek!)

@DebsBeard Be strong Wuhan, the world is with you (Kuat Wuhan, dunia bersamamu).

Dampak Virus Corona Makin Meluas, Xiaomi Mendadak Tutup Seluruh Toko di China, Ini Alasannya!

Pulang dari Cina, Penyanyi Ika Mustafa Diisolasi dan Dikarantina Diduga Terkena Virus Corona

Selain dari cuitan twitter, seorang pelajar Indonesia yang berada di Wuhan, China juga membagikan detik-detik teriakan 'Wuhan Jiayou' melalui Instagramnya.

Bahkan akun bernama @ayulrast merekam sendiri kejadian mengharukan itu.

MasyaAllah, terharu sekali malam ini. Tepat pukul 21:15 gasengaja buka jendela, banyak banget teriakan dari masyarakat Wuhan yg bilang " (Wuhan jiayou!) Yang artinya "Semangat Wuhan!" Seketika merinding, campur haru :')))
.
Teriakan ini dilakukan untuk saling support satu sama lain, seluruh warga Wuhan, biar kita ngga ngerasa sendirian
Aku bener-bener kali pertama ngerasain pengalaman ky gini, Semangat Wuhan, semangat temen-temen Indonesia, jiayou!
.
Maafkan suara sy yg berisik.

Warganet yang melihat video ini juga tak henti memberikan semangat kepada mereka agar tetap kuat dan bertahan.

Tak sedikit dari mereka yang merasa merinding mendengar terikan bersama masyarakat Wuhan, China.

@byengmega Selalu semangaattt ya mbaaa Allah melindungi mbak dan teman2. Aamiin

@narez1502 Gue merinding,stay safe mbak

@desiputrii__ sumpah merinding

@veronikavoa Jiayou mbak! Stay strong, juga teman2 disana. Asli merinding 

REALTIME - LIVE Pantauan Sebaran Virus Corona, WHO Umumkan Darurat Internasional, Cek Update di Sini

Perjalanan Panjang Mahasiswa Asal Muaraenim dari China ke Indonesia untuk Menghindari Virus Corona

PALEMBANG - Setelah melalui perjalanan panjang dari China ke Indonesia, Adam Amrismafasyah, Mahasiswa Asal Desa Tebat Agung, Muara Enim, Sumsel yang berkuliah di Jiansu Normal University, China, sampai di Jakarta Pukul 15.30, Jumat (31/01/2020).

Adam ini dianjurkan pulang ke Indonesia terkait maraknya wabah virus Corona yang saat ini tengah melanda Wuhan China.

Adam bercerita selama perjalanan menuju ke Indonesia, dia dan 14 orang rombongan mahasiswa Indonesia lainnya melewati pemeriksaan yang ketat di Bandara Lukou, Kota Nanjing.

“Selama di China pemeriksaannya ketat, diperiksa dimana-mana, pemeriksaan yang dilakukan berupa mengukur suhu panas tubuh, namun banyak sekali, hampir setiap gate ada pemeriksaan,” ujarnya ketika dihubungi melalui pesan whatsapp.

Sebelum sampai di Jakarta, Adam dan rombongan transit di Thailand, namun tidak seperti di China, Adam hanya diminta untuk mengisi formulir kesehatan saja.

Pengalaman yang tidak terlupakan baginya, ketika merasakan hampir semua kota menjadi sepi karena imbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak dalam kondisi terdesak.

“Meskipun jarak kota Jiansu ke Kota Wuhan seperti antara dari Palembang ke Yogyakarta, namun inisiatif untuk pulang ke Indonesia semakin kuat karena saran dari pemerintah dan keluarga,” kata Adam.

Kapolres OKU AKBP Tito Hutauruk SIK Bantu Biaya Operasi Katarak untuk Rebo

DLH Lubuklinggau Kewalahan Atasi Sampah Berserakan di Sepanjang Jalan, Ini Penyebab dan Solusinya

Dia menambahkan, tidak ada data valid berapa jumlah mahasiswa Sumsel yang ada di China, namun ada tiga orang temannya yang bertahan di China, dan satu diantaranya orang Palembang.

“Saya tidak tau alasan mereka tidak pulang, mungkin terkendala biaya,” ujar alumni SMAN 2 Prabumulih ini.

Mahasiswa kelahiran Maret 2000 ini, mendapatkan beasiswa partial di China, masuk jurusan International Economic and Trade, masuk pada semester empat, Adam masih harus menyelesaikan kuliah sekitar dua setengah tahun lagi.

Dia menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, jika hendak berpergian ke luar negeri harap menggunakan masker dan rutin mencuci tangan.

“Selain itu, jangan sembarangan body contact dengan orang lain ketika di luar negeri,” ujarnya.

 • Tim Gabungan Pemkab PALI Tinjau Lokasi Banjir di Dua Desa, Serahkan Bantuan Sembako kepada 824 KK

Terjadinya Virus Corona Sudah Diprediksi dalam Buku Iqro, Benarkah? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved