VIDEO Mengharukan! Seorang Bayi Perempuan Usia 9 Bulan Terinfeksi Virus Corona, Bikin Perawat Nangis
VIDEO Mengharukan! Seorang Bayi Perempuan Usia 9 Bulan Terinfeksi Virus Corona, Bikin Perawat Nangis
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Seorang Bayi Mungil Usia 9 Bulan Terinfeksi Virus Corona, Jadi Pasien Termuda!
Korban virus corona terus bertambah.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan global, mengingat penyebarannya masuk ke sejumlah negara di luar China.
Hal ini lantaran makin bertambahnya jumlah korban dari virus corona dan sudah menyebar ke beberapa negara di dunia.
Seperti yang dialami oleh bayi mungil berusia 9 bulan ini terinfeksi virus corona.
Dilansir dari akun instagram omg.indonesia.id, dalam video berdurasi 16 detik tersebut, memperlihatkan sorang bayi mungil yang sedang dirawat di Rumah Sakit.
• VIRAL Video Potret Dokter dan Perawat Kelelahan Rawat Pasien Virus Corona sampai Tidur di Lantai
• Virus Corona Darurat Global, WHO Khawatir Menyebar ke Negara dengan Sistem Kesehatan Lebih Lemah
"Seorang bayi perempuan berusia 9 bulan di Beijing, China dikonfirmasi terinfeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona.
Menurut laporan, bayi tersebut menjadi pasien termuda yang terinfeksi virus mematikan yang kini mewabah di China.
.
Seperti dilansir dari nypost.com, bayi perempuan itu termasuk satu di antara 68 orang dengan kasus virus korona di Beijing, sejak wabah virus muncul dua bulan yang lalu di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China," tulis akun tersebut.
Dilihat dari luar ada seorang pria yang mengenakan pakaian operasi berwarna hijau dan penutup rambut berwarna biru.
Tak lupa juga pria tersebut mengenakan masker.
Pria tersebut sedang menghibur bayi itu dan seketika si bayi tersebut terlihat ingin digendong, namun pria itu langsung berbalik badan dan tak kuasa menahan air matanya.
• Waspada Virus Corona, Begini Proses Evakuasi Warga dari China ke Negara Asal, Naik Hercules
• Tragis, Kucing dan Anjing di China Ini Dilempar dari Jendela, Pemiliknya Takut Tertular Virus Corona
Warganet yang melihat video mengharukan tersebut ikut mendoakan kesembuan anak yang terkena virus corona tersebut.
"Yak ampun pengen digendong tu".
"Ya Allah kasian banget semoga virus corona bisa cepat teratasi "
"Semoga sembuh dek"
"Cepet sembuh yaa dek"
"ya Allah semoga cepat hilang virus nya dan dberi kesehatan... Sdih x kalo udh melibatkan ank kecil.."
"Semoga Allah memberi kesembuhan untuknya dan smua yg terkena virus corona"
"Sedih banget ya allah, tuh kayaknya bayinya pengen digendongg, cepet sembuh yaaa dekkk"
• Dinas Kesehatan Banyuasin Imbau dan Masyarakat Diminta Waspada Virus Corona
• Banyak Pasien Virus Corona Sembuh, Cina Justru Rahasiakan Obatnya? Ahli Ungkap Fakta tak Terduga!
Mengutip Kompas.com dari laman The New York Times, dalam sebuah konferensi pers, Walikota Wuhan, Zhou Xianwang, mengatakan bahwa perkiraan tersebut didasarkan pada asumsi jika sekitar setengah dari hampir 3.000 kasus yang dicurigai virus corona menunjukkan uji positif terhadap penyakit ini.
Hingga kini, pasien termuda yang dikonfirmasi terinfeksi adalah bayi perempuan berusia 9 bulan di Beijing.
Kabar tersebut diberitakan oleh The People's Daily, sebuah surat kabar milik pemerintah.
Di Beijing sendiri, ada 68 kasus yang terkonfirmasi virus corona Wuhan tersebut.
Sebelumnya, sebagian besar pasien yang terinfeksi berasal dari berbagai usia dengan pasien meninggal paling banyak dari usia 60 tahun ke atas.
Sebagian pasien yang meninggal dunia ini juga diketahui memiliki sejumlah riwayat penyakit lain.
• Kenali Lima Hewan yang Diduga Pembawa Virus Corona di Wuhan, Tiga Diantaranya ada di Indonesia
Detik-detik Masyarakat Wuhan China Teriakkan 'Wuhan Jiayou' Bersaut-sautan, Videonya Bikin Merinding
Akibat virus corona yang menyebar dan terus memakan korban, masyarakat Wuhan, China saling menguatkan dengan berteriak 'Wuhan Jiayou' atau 'Wuhan Kamu Bisa' dari rumah dan apartemen masing-masing.
Momen ini menjadi viral di media sosial setelah video detik-detik teriakan 'Wuhan Jiayou' bersaut-sautan dibagikan di Twitter dan juga Instagram.
Terlebih ada pelajar dari Indonesia yang mengalami sendiri kejadian ini yang membuat netizen merinding mendengarnya.
Ya, semenjak virus corona menyebar dan menjadi masalah dunia, kini kota Wuhan China bak kota mati tanpa penghuni.
Korban yang terinfeksi terus bertambah, banyak fasilitas publik yang tutup, jalanan yang sangat sepi hingga persediaan makanan menipis.

Seorang pengguna Twitter membagikan video yang banyak membuat netizen terenyuh sekaligus memberikan semangat kepada masyarakat Wuhan, China.
Akun Twitter @minhtngo tersebut memperlihatkan video kondisi masyarakat Wuhan saat terkarantina di rumah mereka masing-masing.
cepatnya penyebaran virus corona ini membuat msayarakat tak bisa beraktivitas seperti biasa dan terjebak di rumah.
Mereka bahkan sudah terisolasi selama berhari-hari.
Dalam unggahannya pada Selasa, (28/1/2020), @minhtngo menuliskan jika masyarakat Wuhan saling menguatkan satu sama lain melalui teriakan 'Wuhan Jiayou'.
"Wow. People in Wuhan are self-quarantined because of the #coronavirus outbreak.
But, despite the adversity, the people have found a way to support one another & show solidarity.
Here is video of residents chanting "Wuhan add oil" ("Whuhan, jiayou") out their windows.
(Wow. Orang-orang di Wuhan dikarantina sendiri karena wabah #coronavirus.
Namun, terlepas dari kesulitan, orang-orang telah menemukan cara untuk saling mendukung & menunjukkan solidaritas.
Ini adalah video warga meneriakkan "Wuhan pasri bisa/semangat" ("Whuhan, jiayou") di luar jendela mereka.)
Cuitan ini pun mendapat banyak dukungan dari warganet.
@AmIMissingSomet Tho whole world is watching you Wuhan! (Seluruh dunia memperhatikanmu Wuhan)
@AthenaSR They are being brave and wise in the face of this. Much respect! (Mereka menjadi berani dan bijak menghadapi musibah ini. Respek!)
@DebsBeard Be strong Wuhan, the world is with you (Kuat Wuhan, dunia bersamamu).
• Dampak Virus Corona Makin Meluas, Xiaomi Mendadak Tutup Seluruh Toko di China, Ini Alasannya!
• Pulang dari Cina, Penyanyi Ika Mustafa Diisolasi dan Dikarantina Diduga Terkena Virus Corona
Selain dari cuitan twitter, seorang pelajar Indonesia yang berada di Wuhan, China juga membagikan detik-detik teriakan 'Wuhan Jiayou' melalui Instagramnya.
Bahkan akun bernama @ayulrast merekam sendiri kejadian mengharukan itu.
MasyaAllah, terharu sekali malam ini. Tepat pukul 21:15 gasengaja buka jendela, banyak banget teriakan dari masyarakat Wuhan yg bilang " (Wuhan jiayou!) Yang artinya "Semangat Wuhan!" Seketika merinding, campur haru :')))
.
Teriakan ini dilakukan untuk saling support satu sama lain, seluruh warga Wuhan, biar kita ngga ngerasa sendirian
Aku bener-bener kali pertama ngerasain pengalaman ky gini, Semangat Wuhan, semangat temen-temen Indonesia, jiayou!
.
Maafkan suara sy yg berisik.
Warganet yang melihat video ini juga tak henti memberikan semangat kepada mereka agar tetap kuat dan bertahan.
Tak sedikit dari mereka yang merasa merinding mendengar terikan bersama masyarakat Wuhan, China.
@byengmega Selalu semangaattt ya mbaaa Allah melindungi mbak dan teman2. Aamiin
@narez1502 Gue merinding,stay safe mbak
@desiputrii__ sumpah merinding
@veronikavoa Jiayou mbak! Stay strong, juga teman2 disana. Asli merinding
• REALTIME - LIVE Pantauan Sebaran Virus Corona, WHO Umumkan Darurat Internasional, Cek Update di Sini
Perjalanan Panjang Mahasiswa Asal Muaraenim dari China ke Indonesia untuk Menghindari Virus Corona
PALEMBANG - Setelah melalui perjalanan panjang dari China ke Indonesia, Adam Amrismafasyah, Mahasiswa Asal Desa Tebat Agung, Muara Enim, Sumsel yang berkuliah di Jiansu Normal University, China, sampai di Jakarta Pukul 15.30, Jumat (31/01/2020).
Adam ini dianjurkan pulang ke Indonesia terkait maraknya wabah virus Corona yang saat ini tengah melanda Wuhan China.
Adam bercerita selama perjalanan menuju ke Indonesia, dia dan 14 orang rombongan mahasiswa Indonesia lainnya melewati pemeriksaan yang ketat di Bandara Lukou, Kota Nanjing.
“Selama di China pemeriksaannya ketat, diperiksa dimana-mana, pemeriksaan yang dilakukan berupa mengukur suhu panas tubuh, namun banyak sekali, hampir setiap gate ada pemeriksaan,” ujarnya ketika dihubungi melalui pesan whatsapp.
Sebelum sampai di Jakarta, Adam dan rombongan transit di Thailand, namun tidak seperti di China, Adam hanya diminta untuk mengisi formulir kesehatan saja.
Pengalaman yang tidak terlupakan baginya, ketika merasakan hampir semua kota menjadi sepi karena imbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak dalam kondisi terdesak.
“Meskipun jarak kota Jiansu ke Kota Wuhan seperti antara dari Palembang ke Yogyakarta, namun inisiatif untuk pulang ke Indonesia semakin kuat karena saran dari pemerintah dan keluarga,” kata Adam.
• Kapolres OKU AKBP Tito Hutauruk SIK Bantu Biaya Operasi Katarak untuk Rebo
• DLH Lubuklinggau Kewalahan Atasi Sampah Berserakan di Sepanjang Jalan, Ini Penyebab dan Solusinya
Dia menambahkan, tidak ada data valid berapa jumlah mahasiswa Sumsel yang ada di China, namun ada tiga orang temannya yang bertahan di China, dan satu diantaranya orang Palembang.
“Saya tidak tau alasan mereka tidak pulang, mungkin terkendala biaya,” ujar alumni SMAN 2 Prabumulih ini.
Mahasiswa kelahiran Maret 2000 ini, mendapatkan beasiswa partial di China, masuk jurusan International Economic and Trade, masuk pada semester empat, Adam masih harus menyelesaikan kuliah sekitar dua setengah tahun lagi.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, jika hendak berpergian ke luar negeri harap menggunakan masker dan rutin mencuci tangan.
“Selain itu, jangan sembarangan body contact dengan orang lain ketika di luar negeri,” ujarnya.
• Tim Gabungan Pemkab PALI Tinjau Lokasi Banjir di Dua Desa, Serahkan Bantuan Sembako kepada 824 KK
• Terjadinya Virus Corona Sudah Diprediksi dalam Buku Iqro, Benarkah? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!