Karyawan Soun Cap Ayam Takut Makan Buatan Sendiri, Masyarakat Wajib Teliti Campuran Kaporit
Kaporit yang dicampurkan dalam makanan atau minuman sulit untuk dikenali di saat resikonyo sangat buruk untuk kesehatan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penggrebekan yang dilakukan Polsek Talang Kelapa Banyuasin terhadap pabrik soun Cap Ayam berhasil mengungkap produksi soun positif mengandung kaporit.
Bahkan, karyawan pabrik itu sendiri takut untuk mengkonsumsinya karena mereka tahu benar kandungan apa saya yang mereka campurkan untuk soun yang kabarnya dijual di sejumlah daerah di Sumsel tersebut.
Lantas, apa dampak kaporit ketika secara tidak senagaj disantap atau diminum oleh masyarakat?
• Pengakuan Karyawan Pabrik Soun yang Digerebek Polisi, Kami Saja tak Berani Memakannya
Ahli Gizi Klinik Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Yenita, DCN, MPH, RD mengatakan, kaporit adalah salah satu bahan kimia yang sangat dilarang untuk dicampur ke dalam bahan makanan atau minuman.
Bila dikonsumsi dalam jangka panjang, kandungan berbahaya dari bahan kimia tersebut dapat berakumulasi dan menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
Salah satunya bisa memicu kanker.
"Saat ini sudah banyak sekali jenis-jenis kanker. Seperti kanker usus, hati, ginjal, payudara dan lain sebagainya.
Apabila ditelusuri dari penderitanya, secara umum didapat hasil bahwa penyakit tersebut terjadi akibat pola makan yang salah.
Diantaranya terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia," ujarnya, Rabu (22/1/2020).
Lanjutnya, secara umum kaporit adalah bahan kimia yang digunakan untuk memutihkan, seperti pakaian dan benda lainnya.
Bukan untuk dikonsumsi atau sebagai bahan campuran makanan.
• Polisi Gerebek Pabrik Soun Cap Ayam, Adonan Direndam Kaporit
"Tentunya disini kita bicara soal ambang batas aman. Seperti PDAM, tentunya ada standar tersendiri yang telah disesuaikan.
Tapi intinya, makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia, sudah tentu sangat berbahaya bila di konsumsi.
Bukan hanya kaporit saja, tapi formalin, boraks dan lain sebagainya sangat perlu untuk diwaspadai," ucapnya.
Lantas, adakah cara untuk masyarakat mengenali kuliner yang dicampurkan kaporit?
Yenita berujar, secara kasat mata, tidak ada cara yang bisa lakukan untuk mengecek makanan yang mengandung kaporit.
• Tak Hanya Pabrik tak Laik, Produsen Soun di Jalan Pangeran Ayin Ini Ternyata Gunakan Kaporit
Sebab hasil yang akurat hanya bisa didapat melalui tes laboratorium.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.
Penting untuk mengecek label, melihat isi kandungan dan izin dari badan terkait, seperti BPOM.
"Jangan mudah tergiur dengan makanan atau minuman yang punya warna menarik. Bisa saja, itu mengandung bahan berbahaya.
Kehati-hatian dalam memilih makanan atau minuman memang sangat penting untuk perhatikan. Demi bisa menghindari efek jangka panjang akibat dari bahan kimia tersebut," ujarnya.