Berita Palembang
Waspadai Virus Corona, Bandara SMB II Palembang Deteksi Suhu Tubuh Penumpang Pakai Thermal Scanner
Virus Corona yang mewabah di China membuat Pemerintah Indonesia melakukan antisipasi agar virus ini tidak masuk ke Indonesia.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
Penyakit akibat dari virus corona menjangkit beberapa orang di Wuhan, Cina.
Virus ini menyebabkan gejala seperti pneumonia pada orang yang terjangkit.
Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena jumlah kasus infeksi virus corona yang terus meningkat.
Virus corona adalah virus yang menyerang manusia yang pertama kali ditemukan di Cina pada November 2002 lalu, seperti dilansir dari HealthLine.
• Alex Noerdin Belum Sempat Sambut Jemaah Haji tak Terkait Virus Corona
• Waspadai Virus Corona, Penyambut Jemaah Haji Diimbau Pakai Masker
Infeksi virus ini pernah terjadi di Cina dan menyebabkan penyakit SARS (Severe Acute Respirotary Syndrome)
Penyakit SARS yang disebabkan oleh virus corona pernah menjangkiti 8.098 orang di China sejak wabah itu meluas tahun 2002.
Setidaknya sebanyak 774 orang di antaranya meninggal akibat virus tersebut pada tahun 2002.
Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka bisa menyebar ke seluruh dunia dan bisa mewabah hanya dalam waktu beberapa bulan.
Badan kesehatan dunia, WHO menncatat bahwa kebanyakan penderitanya adalah orang dewasa yang berumur lebih dari 65 tahun.
Selain itu, pengidap penyakit ini kebanyakan orang yang memiliki penyakit diabetes, gangguan jantung, dan imunitas rendah.
- Penyebaran
Pada 19 Januari 2020 lalu, dikabarkan terjadi sekitar 65 kasus pneumonia yan disebabkan oleh strain baru dari virus corona.

Semua kasus pneumonia tersebut merupakan penduduk Wuhan, China yang baru saja pergi ke kota.
Selain di China, di Thailand juga menemukan dua kasus pneumonia yang berasal dari wisatawan China dari Wuhan.
Negara lain seperti Jepang juga menemukan kasus serupa pada orang Jepang yang berwisata ke Wuhan sebelum akhirnya jatuh sakit.
- Gejala
Belum ada vaksin terkait virus corona yang menjadi wabah ini, dan gejala yang ditimbulkan awalnya ringan tetapi berbahaya.

Gejalanya meliputi demam, kesulitan bernafas, infiltrat pneumonik di paru-paru.