Keluarga Pendaki Lapor Polisi
Pasca Ditemukannya Pendaki Asal Jambi yang Hilang dengan Kondisi Tewas, Begini Kondisi GAD
Bahkan untuk status GAD berdasarkan data dari Pos Pamentau GAD Pagaralam, statusnya masih berada dilevel I atau aktif normal.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com Pagaralam, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pasca telah ditemukannya dua pendaki asal Jambi yang dinyatakan hilang pada 15 Oktober 2019 lalu dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bibir Kawah Gunung Api Dempo (GAD), saat ini kondisi terkini Gunung Dempo masih seperti biasa.
Bahkan untuk status GAD berdasarkan data dari Pos Pamentau GAD Pagaralam, statusnya masih berada dilevel I atau aktif normal.
Hal ini disampaikan oleh petugas Pos Pemantau GAD, Megi kepada sripoku.com, Kamis (16/1/2020).
Namun, untuk status pendakian, pihak pos pemantau tidak bisa memberikan statetmen.
Pasalnya hal itu bukan wewenang pihaknya.
"Untuk larangan pendakian kita tidak bisa memberikan stetmen bang, sebab itu bukan ranah kita. Kita cuma memantau aktivitas GAD melalui visual dan alat Siesmograf," ujar Megi.
• Dari Kejauhan, Keluarga 2 Mendiang Pendaki Asal Jambi Berharap Ada Titik Terang
Untuk saat ini aktivitas yang terekam alam Siesmograf saty minggu terakhir tercatat ada beberapa kali gempa tektonik jauh dan gempa hembusan.
"Status Dempo masih level 1 atau normal. Namun rekomendasi jarak aman yaitu 1 kilometer dari puncak kawah Gunung Api Dempo," jelasnya.
Informasi yang dihimpun sripoku.com menyebutkan, status pendakian Gunung Dempo saat pencarian dua pendaki hilang sempat ditutup.
Setelah itu Pemkot Pagaralam juga menutup jalur pendakian saat adanya penampakan Harimau dikawasan Gunung Dempo.
"Untuk status pendakian Gunung Dempo memang saat ada kabar harimau ditutup resmi oleh Polres Pagaralam. Sampai saat ini belum diketahui apakah sudah dibuka kembali atau belum," ujar Gepeng salah satu pendaki asal Kota Pagaralam.