Keluarga Pendaki Lapor Polisi

BREAKING NEWS: Keluarga Mendiang Pendaki Jambi yang Tewas di Gunung Dempo Melapor ke Polres

Keluarga pendaki asal Jambi yang tewas di Gunung Dempo menemui beberapa kejanggalan atas kejadian tersebut.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
Hj Asna, ibu mendiang Fikri pendaki asal Jambi yang tewas di Gunung Dempo, merasa kejanggalan atas sebab kematian anaknya. 

Laporan Wartawan Sripoku.com Pagaralam, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pada 15 Oktober 2019 ada orang pendaki Gunung Dempo asal Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dikabarkan hilang saat melakukan pendakian di Puncak Gunung Dempo.

Dua pendaki tersebut yaitu M Fikri Sahdiah (19) dan Jumadi (26).

Dan hampir 15 hari tim gabungan melakukan pencarian kedua pendaki ditemukan dalam keadaan tewas dikawasan kawah Gunung Api Dempo (GAD) oleh tim gabungan.

Jasad Pendaki di Gunung Everest Dibiarkan dan Tidak akan Dievakuasi, Ternyata Ini Alasannya!

Namun meskipun sudah ditemukan dalam keadaan tewas, sampai saat ini pihak keluarga masih merasa ada kejanggalan terhadap kematian kedua korban tersebut.

Pihak keluarga sudah melaporkan hal ini kepihak Polres Pagaralam.

Hj Hasna Hamid yang merupakan Ibu dari korban Fikri (19) dan mertua dari korban Jumadi (26) mengatakan, pihaknya menganggap bahwa kematian kedua anaknya tersebut banyak kejanggalan.

"Ya kami pihak keluarga menilai banyak kejanggalan. Pasalnya sampai saat ini barang anak-anak saya itu tidak ditemukan dari tas sampak handphone milik mereka," ujarnya.

Melihat adanya kejanggalan ini keluarga sudah melaporkan hal ini ke pihak Polres Pagaralam agar dapat diusut penyebab kematian dua kerabatnya tersebut.

Ini Alasan Jasad Pendaki di Gunung Everest Dibiarkan Begitu Saja, Tanpa Tim SAR Sebagai Penyelamat!

"Kami berharap pihak Polres Pagaralam bisa membantu kami untuk mengusut kasus ini agar bisa ditemukan titik terangnya," katanya.

Pihak keluarga hanya berharap jika penyebab kematian Jumadi dan Fikri bisa diketahui dengan jelas.

"Berdasarkan keterangan sejumlah pendaki mereka mengatakan bahwa kecil kemungkinan Jumadi dan Fikri jatuh ke kawah karena kecelakaan. Untuk itulah kami meminta pihak kepolisian mengusut penyebab keduanya meninggal tersebut," ungkap Hasna kepada sripoku.com, Kamis (16/1/2019).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved