Janda Babat Toman Nikahi Pria Kanada
Pengakuan Ibunda Janda Babat Toman Nikahi Pria Kanada, Sempat Ajukan Syarat Ini
Miskinah ibunda dari Mardiati, perempuan Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman yang dinikahi pria bule, sangat terkejut mendegar permintaan sang anak
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
Keduanya sempat terkendala perbedaan waktu antara Indonesia dan Kanada yang mencapai 12 Jam.
Diungkapkannya, setiap pulang dari menyadap karet sekitar pukul 10.00 WIB, Brooke selalu menghubunginya.
"Ada banyak cerita dan kita bagi satu sama lain setiap harinya, mulai dari budaya hingga kondisi kehidupan masing-masing. Saya merasa jatuh cinta kepadanya ketika perlakuan yang baik juga membuatnya akhirnya memutuskan bersedia menikah dengan Brooke,”ungkapnya.
Untuk proses melangsungkan pernikahan ada syarat yang harus dilakukan Brooke yakni masuk islam terlebih dahulu.
Sang suami akhirnya masuk islam dua hari sebelum akad nikah.
“Saya awalnya diajak ke Kanada, Brooke telah mengirim uang untuk pembuatan Paspor. Tapi ada kendala pada kepengurusan Visa. Sehingga atas saran dari pengacara agar melangsungkan pernikahan dulu, supaya lebih mempermudah pengurusan Visa nanti,”tuturnya.
Setelah menikah, Mardiati rencananya akan mengikuti sang suami ke Kanada dan membawa serta putranya, Nicholas yang masih duduk dibangku kelas 3 SMA.
"Nico rencananya akan menyusul saat dia tamat sekolah nanti, saat ini ia akan saya suruh mengikuti kursus bahasa inggris dulu agar bisa menyesuaikan saat tinggal disana nanti,”tutupnya.
