Inilah Manfaat Naik Tangga: Sehatkan Fisik dan Mental, dari Menguatkan Otot hingga Membakar Kalori

Dalam kehidupan sehari-hari pun kita bisa melakukan aktivitas fisik sederhana namun efektif bakar kalori. Misalnya memilih naik tangga ketimbang

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/AMINUDDIN
Pengunjung dengan tertib menaiki tangga Candi Borobudur. 

SRIPOKU.COM - Aktivitas fisik yang digolongkan olahraga tak selalu harus dilakukan secara khusus di tempat kebugaran.

Dalam kehidupan sehari-hari pun kita bisa melakukan aktivitas fisik sederhana namun efektif bakar kalori. Misalnya memilih naik tangga ketimbang pakai lift atau eskalator.

Naik lift memang bukanlah hal buruk, apalagi jika lantai yang dituju ada di posisi yang sangat tinggi. Namun, dari perspektif kesehatan pilihan tersebut sangat menentukan kondisi kesehatan kita.

5 Cara Olahraga untuk Orang Sibuk : Naik Tangga hingga Olahraga di Kursi

Pernah Jadi Preman Terkenal, Pria ini Berubah dan Sering Bantu Penyandang Disabilitas Naik Tangga

Terlibat dalam aktivitas fisik sederhana seperti jalan kaki, menari dan lari juga membantu meningkatkan kualitas kesehatan kita secara keseluruhan. Aktivitas ini tak butuh waktu khusus dan bisa dilakukan kapan pun.

Nah, ada sejumlah alasan kesehatan mengapa kamu perlu meluangkan waktu lebih banyak untuk naik tangga ketimbang lift. Tak hanya kesehatan fisik tetapi juga mental, lho:

1. Menguatkan otot
Naik dan turun tangga adalah aktivitas fisik dasar yang perlu kita masukkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Ilustrasi
Ilustrasi (ISTIMEWA)

Menurut penelitian berjudul "The effect of step climbing exercise on balance and step length in chronic stroke patients" (2015), berjalan dengan tangga dapat memperkuat tungkai bawah karena melibatkan gerakan secara vertikal dan horisontal secara bersamaan sambil menjaga keseimbangan tubuh.

2. Meningkatkan fungsi paru-paru
Memanjat tangga efektif untuk meningkatkan fungsi paru-paru pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), ketimbang melakukan olahraga.

Ilustrasi
Ilustrasi (SRIPOKU.COM/ANTON)

Naik tangga disebut sebagai cara sederhana dan aman untuk mendorong perbaikan pada pasien dengan COPD.

3. Menurunkan rasio kematian
Kurang olahraga meningkatkan risiko berbagai penyakit mematikan, seperti diabetes, penyakit jantung dan kanker.

ilustrasi kematian
ilustrasi kematian (Net)

Menurut penelitian berjudul "Stair-Climbing Capacity as a Marker of Improvement Following Pulmonary Rehabilitation yang diterbitkan di Preventive Medicine Reports (2019), memanjat tangga secara teratur berpotensi menambah bentuk aktivitas fisik moderat hingga tinggi dan membantu orang memperoleh banyak manfaat kesehatan.

4. Meningkatkan kesehatan mental
Tak hanya bermanfaat secara fisik, naik tangga juga membantu meningkatkan kerja kognitif dan meningkatkan suasana hati pada orang dewasa yang sehat dibandingkan dengan sesi olahraga berat.

ilustrasi
ilustrasi (Thinkstockphotos)

Efek positif pada fungsi tubuh dan suasana hati itulah yang mampu menjaga kondisi mental yang sehat sehingga membuat kehidupan seseorang lebih bahagia dan sejahtera.

5. Mencegah risiko osteoporosis
Osteoporosis adalah masalah kesehatan global yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang. Menurut sebuah penelitian, menaiki tangga dan jalan kaki mampu membantu mencegah keropos tulang.

Osteoporosis.
Osteoporosis. (www.ncosteoporosisfoundation.org)

Studi tersebut juga mengatakan bahwa meskipun latihan berbasis air sangat membantu orang dewasa yang lebih tua untuk mencegah keropos tulang, namun latihan berbasis darat seperti memanjat tangga lebih efektif juga memberi manfaat yang tak kalah besar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved