Kepala BKN Kanreg VII Palembang: Bimbel Berani Jamin Lulus CAT, Modus Lama Gaya Baru

Kepala BKN Kanreg VII Palembang, Agus Sutiadi mengatakan modus yang dilakukan oleh bimbel online ini merupakan gaya lama para penipuan.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Soegeng Haryadi
DOK. SRIPO
Trik Bimbel Online Tes CPNS Cari Mangsa, Mau Lulus Bayar Rp 2 Juta, Jika Gagal Uang Kembali 

PALEMBANG, SRIPO -- Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kantor Regional (Kanreg) VII Palembang, memastikan bimbel online yang berani menjamin peserta lulus tes Computer Assisted Test (CAT) merupakan modus penipuan.

Kepala BKN Kanreg VII Palembang, Agus Sutiadi mengatakan modus yang dilakukan oleh bimbel online ini merupakan gaya lama para penipuan untuk meluluskan peserta CPNS. Jika dahulu si calo datang langsung kepada para peserta, namun kini mereka mengemas modus tersebut dengan gaya baru melalui dunia maya.

Trik Bimbel Online Tes CPNS Cari Mangsa, Mau Lulus Bayar Rp 2 Juta, Jika Gagal Uang Kembali

Tes CPNS di Kabupaten PALI Digelar 5 Hari, Catat Jadwal dan Lokasinya

"Jangan percaya, dengan sistem CAT tak ada yang bisa nolong selain kita sendiri. Ini modus lama gaya baru," ujarnya, Kamis (9/1).

Menurutnya, dengan sistem tes Computer Assisted Test (CAT) nyaris sudah tak ada celah lagi bagi seseorang untuk melalui jalan pintas untuk menjadi Abdi Negara. Dengan mekanisme tes melalui sistem komputerisasi ini para peserta harus benar-benar harus mempersiapkan kualitas keilmuan masing-masing. Mulai dari ilmu kebangsaan, intelegensia pengetahuan umum dan karakteristik pribadi.

"Bimbel itu kan biasa aja, mana bisa nembus sistem CAT apalagi berani menjamin lulus. Saya pastikan ini penipuan," tegas Agus.

Agus menyebut, apabila para peserta bimbel online nantinya lulus tes CAT SKD merupakan hasil kerja keras mereka sendiri bukan karena bantuan atapun modul pembelajaran online.

Para pelaku penipuan ini biasanya melakukan sistem tajur. Para peserta diajak mengikuti bimbel secara online dengan membayar sejumlah uang, apabila peserta tidak lulus maka uang yang disetor akan dipotong biaya administrasi 10-20 persen dari total biaya yang dibayar.

Selain itu, soal tes yang diberikan para bimbel online ini juga pada umumnya merupakan soal lama lalu dirangkum kembali untuk dijadikan soal pelajaran.

"Ini sistem tajur, jika peserta lulus uang hilang, tdak lulus uang dipotong administrasi. Jadi jangan percaya, tes CAT ini tidak ada yang bisa meluluskan selain kemampuan diri sendiri," ungkap Agus. (oca)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved