Bagi Kombes Pol Supriadi, Profesi Humas Polri Bukan Sekedar Nongol di Layar Kaca

Kombes Pol Supriyadi menganggap profesi humas Polri merupakan pekerjaan yang menantang karena harus tahu banyak hal tentang dunia Polri.

Penulis: anisa rahmadani | Editor: Refly Permana
sripoku.com/irawan
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wajah Kombes Pol Drs Supriadi MM tentu sudah familiar.

Bukan hanya untuk kalangan media, sebagian besar masyarakat Sumsel pun diyakini tahu dengan wajahnya lantaran dirinyalah yang kerap muncul di layar kaca mewakili Polda Sumsel untuk memberikan suatu pernyataan.

Bidang humas tidak dianggap sebelah mata oleh pria yang menjalani karir di dunia Polri sejak 1991 ini. Malah, di era modern sekarang, seorang humas memiliki tanggung jawab yang menantang.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi Memberikan Materi Pelatihan Wartawan Sripo-Tribun

Disambangi di ruang kerjanya Rabu (8/1/2020), Supriadi menyambut kedatangan wartawan sripoku.com dengan ramah.

Senyum ramahnya sembari menyapa kedatangan wartawan seakan mewakili keramahan anggota Polri yang tugasnya memang melayani masyarakat banyak.

Supriyadi pun bercerita banyak tentang karirnya di dunia kepolisian, dimana dirinya pernah lama bertugas di bagian reserse, sempat pula menjadi Kapolres Lebong, sebelum akhirnya ditugaskan di Ditres Narkoba Polda Sumsel.

"Pasca di bidang narkoba, barulah saya ditempatkan di posisi yang sekarang. Pastinya ada perbedaan, namun tetap kita upayakan untuk bisa menjalankannya dengan baik," kata Supriadi.

Sudah Sepekan Harga Rokok di Palembang Naik, Sampoerna Rp 29.200 per Bungkus

Menurutnya, profesi humas itu cukup menantang, tidak seperti ketika dirinya di bagian reserse.

Karena, jika bagian reserse hanya mengetahui tentang beberapa kasus reserse saja, tapi profesi humas harus bisa menguasai semua tugas.

"Menjadi humas itu, pekerjaan yang menantang karena semua harus dikuasai, seperti lakalantas kita harus tau, tentang kekerasan kita harus tau, bahkan sampai penerimaan bintara baru juga kita harus tau," ungkap laki laki kelahiran Padang, Sumatera Barat ini.

Berbeda halnya dengan dulu, yang mana pekerjaan humas zaman dulu hanya jadi juru bicara saja.

Hasil Otopsi Jasad Hakim Sekaligus Humas PN Medan, Polisi Ragukan Keterangan Saksi

Sementara, humas masa kini harus bisa baca isu yang lagi tren dan harus bisa melihat hal-hal yang sedang diperbincangan banyak orang atau sedang jadi trending topic di kalangan masyarata seperti apa.

Tujuannya agar bukan hanya bisa menyampaikan informasi kepada media, tetapi melainkan juga harus bisa mengelolanya terlebih dahulu.

Supriadi tak menampik jika profesi seorang humas memiliki beberapa kendala.

Misal, mengolah suatu pemberitan yang berkaitan dengan dunia Polri sebelum sampai ke tangan media.

Sebab itu, dirinya harus benar-benar maksimal mengelola suatu bahan informasi sebelum disampaikan ke media.

Sisi lain, ia juga menceritakan sedihnya menjadi humas menurutnya lantaran waktu liburnya yang tidak menentu. Bahkan, ketika hari Sabtu ada acara, maka dirinya harus hadir.

Bukan hanya itu, untuk ketemu keluarga pun agak sedikit sulit.

Menurut Supriyadi, biasanya ketika ketemu keluarga terjadwal, sekarang tidak terjadwal.

Terlebih, ketika hari libur nasional, humas tidak mungkin libur.

Humas Sekaligus Hakim di Medan Dibunuh, Kepala PN Medan: Tidak Ada Sidang Kasus Potensial

Diketahui, istrinya sekarang tinggal di Lampung bersama 4 orang anaknya.

Namun, sejak ada ruas tol Kayuagung-Palembang, kendala ketemu keluarga sedikit banyak sudah teratasi.

"Ia bukan sedih sih cuman jadwal libur ngga terjadwal sehingga ketemu istri dan anak pun ngga terjadwal tapi itu bukan masalah besar lah karena kalau saya gak libur anak sama istri saya yang liburan kesini apalagi sekarang ada tol jadi lebih dekat, ngga kaya dulu," ungkapnya.

Sementara, menurutnya, senangnya ditugaskan sebagai Humas itu ia terkenal diseluruh televisi nasional.

" Senangnya ya jadi orang tau saya humas di Polda, ada kebanggan tersendiri, karena tidak semua polisi bisa ada di layar kaca," kata Supriyadi.

Tanggapi Kritikan Soal Perut Buncit Anggota Kepolisian,Ini Kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri

Di akhir wawancara ia pun membagikan kebiasaan yang tidak pernah ia tinggalkan sampai ia bisa sukses seperti sekarang ialah tidak tidur di waktu subuh.

Menurutnya sudah subuh harus lari pagi atau jalan pagi, agar otak sehat dan kesehatan bagus. Sehingga ketika bekerja lebih optimal dan menghasilkan sesuatu yang baik kedepannya.

" Ia dari dulu saya itu sudah solat subuh tidak tidur melainkan olahraga minimal jalan atau lari pagi. Itu mungkin tips sukses saya untuk menghasilkan kerjaan yang bagus dan optimal," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved