Warga Rasakan Tanah Bergetar Sebelum Jembatan Ambruk
Darmasnyah yang tinggal tidak jauh dari jembatan gantung mengaku sempat mendengar suara dan getaran di tanah.
EMPATLAWANG, SRIPO -- Jembatan gantung di Desa Terusan Lama Kecamatan Tebing Tinggi rusak dan putus Rabu (1/1) sekira pukul 04.30 pagi. Darmasnyah (50) seorang warga mengatakan, jembatan gantung putus akibat dari adanya kayu besar hanyut dan nyangkut di jembatan sehingga banyak kayu dan sampah lain menumpuk di jembatan menyebabkan tiang jembatan patah dan roboh.
"Kejadiannya sekita pukul 04.30 subuh, karena kayu nyangkut jadi banyak kayu numpuk di jembatan jadi jembatan gantung putus," kata Darmasnyah kepada Sripoku.com
Saat putusnya jembatan gantung tersebut, Darmasnyah yang tinggal tidak jauh dari jembatan gantung mengaku sempat mendengar suara dan getaran ditanah. "Ada bunyi seperti bederak, dan tanah juga bergetar seperti tertarik," kata Darmansyah didampingi Min (45), yang juga warga setempat.
Akibat dari putusnya jembatan gantung ini akses warga menuju ke perkebunan jadi terhambat, warga terpaksa naik perahu getek untuk ke kebun menyeberang sungai Musi.
Sementara Kades Terusan Lama Hardiyanto mengatakan, kejadian ambruk atau rusaknya jembatan gantung tersebut karena kondisi Sungai Musi sangat besar. Saat jembatan gantung putus itu lantai jembatan hampir menyentuh sungai
"Jadi lantai jembatan gantung hampir menyentuh sungai, saking airnya besar, kalau hanya terjangan arus sungai saja paling lantainya yang rusak, nah kalau ini karena hantaman kayu besar terbawa arus," ujar Hardiyanto, Rabu (1/1).
Padahal dijelaskan Hardiyanto, jembatan gantung merupakan akses satu-satunya bagi warga, bukan hanya warga desanya, juga warga lain untuk ke kebun di seberang sungai Musi.
"Warga yang menggunakan jembatan ini warga Desa Terusan Lama dan Desa Terusan Baru, karena kebun merekarata rata ada diseberang sungai," katanya
Jembatan gantung memiliki panjang 117 meter dengan lebar 1,5 meter yang membentang diatas sungai musi tersebut, dibangun pada tahun 2014 yang lalu dan direhab pada tahun 2018.
"Memang waktu air besar sekira berapa hari lalu lantainya ini sempat rusak, paling baru sepuluh hari lalu kami gotong royong memperbaiki lantai jembatan, tadi pagi saya dikasi tahu warga rusak dan putus karena kayu besar nyangkut saat sungai Musi membesar," ungkapnya. (cr27)