Pengakuan Tersangka Pembunuh Sani

Benar Ada Pembunuh Sani Driver Taksol Bawa Softgun, tidak Ditembakkan, Cuma untuk Pukul Kepala

Dari barang bukti yang diamankan aparat kepolisian dari tangan dua pelaku pembunuhan terhadap salah satu sopir taksol, Ruslan Sani, ada softgun.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/andyka wijaya
Kedua pelaku yang menghabisi nyawa Sani, seorang driver taksi online, ketika dihadirkan dalam gelar perkjara Polrestabes Palembang Senin (30/12/2019). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dari beberapa barang bukti yang diamankan aparat kepolisian dari tangan dua pelaku pembunuhan terhadap salah satu sopir taksol, Ruslan Sani, terdapat softgun. Namun, senjata ini tidak sempat ditembakkan oleh kedua pelaku.

Berdasarkan hasil penyelidikan, lanjut Anom, kedua tersangka Sulaiman dan Iwan merencanakan pembunuhan terhadap Ruslan Sani sopir taksi online tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan temuan beberapa bukti catatan riwayat pemesanan taksi online.

"Ditemukan beberapa catatan riwayat pemesanan taksi online yang beberapa kali gagal oleh tersangka Sulaiman," jelas Anom.

Sempat Bersembunyi di Rawa Selama Dua Jam, Iwan Pembunuh Sani Driver Taksol Akhirnya Menyerah

Beberapa barang bukti berupa alat-alat kejahatan juga menjadi indikasi kuat perampokan dan pembunuhan berencana tersebut.

"Motifnya karena kedua tersangka ingin menguasai barang berharga milik korban dan aksi perampokan disertai pembunuhan memang direncanakan," papar Anom.

Saat mengeksekusi korban di wilayah Gandus, masih kata Anom, Sulaiman yang duduk di samping korban menghujamkan pisau ke tubuh korban.

Sementara tersangka Iwan yang duduk di belakang menjerat leher korban menggunakan tali.

Begini Alur Dua Pembunuh Sani Si Sopir Taksi Online Lakukan Aksinya, Akun Sempat Diblokir Grab

"Korban mengalami tujuh luka tusukan di wajah, dada dan perut," kata Anom.

Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti yang digunakan dalam melancarkan aksi kejahatan dan barang hasil kejahatan.

"Barang bukti yang diamankan berupa pisau, replika senjata api air softgun dan tambang plastik milik tersangka serta sebuah mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BG 1442 RP," jelas Anom.

Sementara tersangka Sulaiman mengakui kepemilikan senjata api air softgun tersebut.

Namun menurutnya, senjata tersebut tak sempat digunakannya untuk menembak tubuh korban.

"Saya bawa softgun tapi hanya dipukulkan ke wajah korban saja saat ia meronta waktu Iwan menjerat korban pakai tali tambang. Selanjutnya saya tusuk korban berkali-kali," kata Sulaiman.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved