Belajar dari Kasus Korban Ruslan Sani, Berikut 8 Tips Bagi Driver Online Agar Terhindar dari Begal
Belajar dari Kasus Korban Ruslan Sani, Berikut 8 Tips Bagi Driver Online Agar Terhindar dari Begal Nyamar
Sebelum kejadian dia sudah meminta tetangganya memantau GPS yang dimilikinya.
Ditempat yang berbeda, Yudi (24) tetangga korban menuturkan, korban sempat mengirim pesan singkat melalui wa dan meminta tetangganya yang lain sesama driver taksi online untuk memantaunya memalui GPS karena sudah menaruh curiga dengan pelaku.
“ya sebelum kejadian korban sempat share lokasi ke Tegar, tetangga kami yang juga driver. Lewat whastap korban menulis pesan Tegar pantau GPS aku ngater penumpang. Tapi saat itu Tegar tertidur di rumahnya,” katanya.
Hingga akhirnya, Yudi melanjutkan, sekitar pukul 23.30 keluarga korban dan dirinya mendapat kabar dari sesama sopir taksi online jika Ruslan menjadi korban begal. “Korban ini juga kerja di RSMH Palembang, nyanbil Gocar,” tutupnya.
Kronologis:
Dua Pelaku Pembegal Sopir Taksol Babak Belur Di Massa
Informasi yang dihimpun Sriwijaya Post, kejadian tersebut terjadi saat korban yang diketahui honorer di bagian keuangan RSMH Palembang mendapat pesanan melalui aplikasi Grab dari pelaku Sulaiman (36) dan Iwan (40) yang sudah berencana melakukan aksinya (begal-red) dengan membawa sebilah badik dan airsoft gun.
Mendapati pesanan tersebut, kemudian korban yang mengendarai mobilnya Toyota Avanza warna hitam BG 1442 RP menjemput kedua pelaku dengan tujuan ke Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus Palembang. Lalu sesampai di tujuan jemput, Sulaiman duduk di kursi depan sebelah korban dan Iwan duduk di belakang korban.
Dimana diketahui, saat mobil berjalan dari Jalan Kolonel Atmo yang menjadi lokasi penjemputan, pelaku Iwan langsung menusuk tubuh korban dan kemudian kedua pelaku membawa korban ke daerah Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto untuk membuang tubuh korban.
Apesnya, saat kedua pelaku hendak melempar mayat korban di jalan, aksi tersebut diketahui warga setempat, sehingga kedua pelaku langsung berupaya melarikan diri (kabur-red), dengan mengendarai mobil korban. Namun saat itu warga yang melihat aksi keduanya berteriak, sehingga mengundang warga.
Alhasil, warga ramai keluar rumah, bersama seorang anggota Polres OKI yakni Bagus langsung mengejar kedua pelaku. Terjadi aksi kejar- kejaran antar kedua pelaku dan warga yang saat itu bersama Bagus, karena terjadi perlawanan Bagus pun mengalami luka di tangan kiri.
Tak sampai disitu, aksi kejar- kejaran terus terjadi, pelaku Sulaiman yang merupakan warga Jalan Untung Suropati, Jeluntung, Provinsi Jambi akhirnya berhasil diamankan warga saat berada di jembatan Pulokerto dan digelandang warga ke Polsek Gandus.
Sedangkan pelaku Iwan warga Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI berhasil melompat ke rawa-rawa. Dan juga berhasil diamankan petugas dan warga sekitar setelah 1 jam di cari di rawa-rawa. Sedangkan korban yang berlumuran darah langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Hingga kini keduanya sudah diamankan di Mapolrestabes Palembang guna pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan jenazah korban masih menjalani otopsi di RS Bhayangkara Palembang.
“Saat ini kedua pelaku sudah kita diamankan dan hingga kini masih diperiksa terkait aksi yang dilakukan kedua pelaku ,” ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji, didampingi Kasat Reskrim Kompol Nuryono Minggu (29/12).