Industri Senpi Rumahan di PALI

Ada Dugaan Produsen Senpi di PALI Masuk Sindikat, Polres PALI Tengah Lakukan Pengembangan

Saat ini kedua tersangka masih dalam tahap pengembangan, apakah mereka tergabung ke dalam sindikat atau tidak.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Dua tersangka produsen senpi di wilayah PALI. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jajaran Unit Reskrim Polsek Penukal Abab, Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berhasil membongkar produksi rumahan (Home industri) pembuatan senjata api rakitan (Senpira). Dari kasus tersebut pihak Kepolisian berhasil mengamankan dua orang tersangka pembuat Senpira berdasarkan informasi dari masyarakat.

Ungkap kasus ini tidak membuat jajaran Polres PALI menghentikan pencarian tentang produsen senpi di wilayah PALI. Jajaran akan terus mendalami informasi andaikata kedua tersangka merupakan sindikat atau mungkin ada produsen lain yang masih belum ditangkap.

Rumah Produsen Senpi di PALI tidak Jauh dari Pemukiman Warga

Kapolres PALI, AKBP Yudhi Suharyadi didampingi Kasat Reskrim, AKP Rahmad Kusnedi mengatakan saat ini kedua tersangka masih dalam tahap pengembangan, apakah mereka tergabung ke dalam sindikat atau tidak.

"Untuk dikatakan sindikat, kita masih terus lakukan pendalaman," ujarnya.

 Yudhi mengatakan, berdasakan pengakuan tersangka jika menjalani pembuat senpira sudah dilakukannya selama dua bulan.

Pengakuan Penjual Senpira Ilegal di Sumsel, Satu Bulan bisa Terima 4 Order, Per Unit 1,2 Juta

"Keduanya mengaku selama dua bulan itu sudah berhasil membuat tiga pucuk senpira," ungkap Yudhi Suharyadi dalam press release di Mapolres PALI, Jumat (27/12/2019).

Ia menjelaskan, jika tersangka menjual senpira itu seharga Rp1 juta. Namun, baru sepucuk yang terjual, sementara dua pucuk lagi belum sempat terjual.

"Untuk dua pucuk senpira berikut amunisnya yang belum terjual itu sekarang masih diuji balistik di Polda Sumsel," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved