Lokasi Tempat Warga Tewas Dimangsa Harimau Masuk Wilayah Jelajah Harimau

Raswandi mengatakan BKSDA mengalami kesulitan lantaran harimau-harimau yang belakangan kontak dengan manusia berada di wilayah hutan lindung

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Jasad Asfani yang tewas dimangsa harimau. Kondisi tubuhnya tercerai berai atau tak utuh lagi. 

LAHAT, SRIPO -- Kepala Resort Balai BKSDA Sumsel SKW II Lahat RKW Isau Isau VII, Raswandi, belum bisa memastikan adnya dugaan jika korban tewas akibat diterkam harimau atau bukan. Pihaknya belum melakukan verifikasi.

Menurutnya, BKSDA baru akan ke lokasi besok untuk mengidentifikasi apakah harimau atau bukan yang menyerang Asfadi. Namun ia mengakui tempat kejadian itu masuk wilayah jelajah harimau.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan BKSDA jika ternyata yang membunuh Asfani adalah harimau, ditambah lagi sudah memakan beberapa korban jiwa, Raswandi mengatakan BKSDA mengalami kesulitan lantaran harimau-harimau yang belakangan kontak dengan manusia berada di wilayah hutan lindung sehingga pihaknya tidak bisa masuk.

"Seharusnya saat kejadian seperti ini KPH ada. Kami tak bisa apa-apa kalau ada di hutan lindung," katanya. (cr22)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved