Tol Fungsional Ruas Tol Palembang-Kayuagung Dibuka 24 Jam
Deputi Operasional Jalan Waskita Sriwijaya Tol (WST) juga menyatakan jalan utama ruas tol sudah 98 persen selesai.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Soegeng Haryadi
PALEMBANG, SRIPO -- Dipastikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Kayuagung dapat dilintasi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Tol dibuka secara fungsional selama 10 hari, 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 dan gratis.
Kepala Proyek Tol Seksi satu Palembang-Kayuagung, Gunawan menjelaskan, berdasarkan hasil rapat dengan Kakorlantas dan pihak terkait, maka diputuskan jalan tol akan dibuka selama Operasi Lilin berlangsung. Direncanakan, jalan tol Palembang-Kayuagung bisa dilalui oleh para pengendara selama 24 jam penuh.
"Semula kita ingin tol hanya bisa dilalui hingga sore saja. Tetapi Kakorlantas meminta untuk dibuka 24 jam," katanya kepada Sripo, Jumat (20/12).
Meski belum secara sepenuhnya rampung, namun jalan tol Palembang-Kayuagung sudah dapat dilintasi para pengendara lantaran untuk progres fisik sudah memasuki 100 persen progres pengerjaan.
Fasilitas pendukung seperti lampu, marka, barrier dan rest area pun sudah disiapkan untuk memanjakan para pengendara. Untuk rest area, pihaknya bakal membuat tempat istirahat dadakan yang berada di sisi kanan dan kiri jalan tol pada kilometer 347.
Meski hanya bersifat temporary (sementara), namun pada rest area akan disediakan fasilitas SPBU Pertamina, musala, toilet dan fasilitas lainnya.
Selain itu dijelaskan, untuk jalan utama juga tak terkendala lagi. Dari Kayuagung hingga pintu tol Desa Pedu Jakabaring Palembang, jalan tol sudah semuanya teraspal dengan baik.
"Secara progres sudah 100 persen, tetapi masih pengerjaan repair sedikit. Tanggal 23 Desember pengendara sudah bisa melintasi," jelas Gunawan.
Ia menjelaskan, jalan tol Palembang-Kayuagung sudah dilakukan uji kelayakan. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberikan beberapa catatan untuk dilakukan perbaikan sebelum tol beroperasi.
Adapun catatan yang didapatkan pada uji kelayakan, tikungan Jakabaring ditambah penambahan barier yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. "Barier itu fungsinya agar para pengendara memelankan lajunya di dekat pintu keluar sementara," kata Gunawan.
Gunawan memastikan, operasional tol sudah siap tidak hanya dari segi infrastruktur, tapi juga peralatan untuk pengamanan yang dibutuhkan selama 24 jam operasi. Selama masa fungsional pihaknya akan menyediakan mobil derek yang siaga 24 jam, mobil PJR, mobil rescue, patroli rutin dan ambulans.
"Kami juga akan menyediakan derek 24 jam termasuk semua peralatan, mobil Patroli Jalan Raya (PJR) 4 unit, mobil rescue 2-3, Patroli rutinitas 3, ambulans ada 2 dan PMI," jelasnya.
Secara terpisah, Deputi Operasional Jalan Waskita Sriwijaya Tol (WST) juga menyatakan jalan utama ruas tol sudah 98 persen selesai. "Ya kalau untuk main road sudah rampung, masyarakat tidak perlu khawatir melewati ruas tersebut. Tetapi untuk sebagian bahu jalan memang ada yang masih belum selesai, dan beberapa aksesoris jalan, tetapi tidak itu bukan suatu kendala," katanya.
Selanjutnya, selama masa furgsional tersebut Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diminta untuk menghentikan sementara seluruh pekerjaan.
"Seluruh pekerjaan sehingga arus Ialu lintas tidak terganggu serta diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Kepolisian dan dinas Perhubungan setempat dalam rekayasa IaIu-lintas," jelasnya.
Namun setelah berakhirnya masa arus mudik dan balik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan dilanjutkan pekerjaan yang belum tuntas. "Seluruh ruas yang difungsionalkan agar ditutup kembali untuk umum dan kami akan kembali melanjutkan sisa pekerjaan," ujar Yussuf. (oca/cr12/TS)