Breaking News

Bahas APBD Sumsel 2020, Empat Fraksi Pilih WO

Aksi walk out tersebut dilakukan lantaran usulan anggota Fraksi yang melalui komisi-komisi yang ada di DPRD, tidak disetujui.

Editor: Soegeng Haryadi
zoom-inlihat foto Bahas APBD Sumsel 2020, Empat Fraksi Pilih WO
ISTIMEWA
Ilustrasi

Dilanjutkan Alung sapaan akrab Nasrul, dengan anggota fraksi sebanyak 8 orang, kemungkinan besar pihaknya akan menolak Raperda APBD Sumsel 2020 tersebut. "Fraksi PKB insya allah tidak hadir (paripurna), sepanjang usulan yang ada tetap tidak diakomodir. Sebab kami ingin memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan kami pribadi," tandasnya.

Ketua fraksi PAN Junaidi mengaku, fraksinya yang berada di Banggar melakukan aksi WO, karena kecewa dengan pihak eksekutif yang terkesan ingin memaksakan kehendak mereka sendiri.

"Dari semula, pembahasan KUA PPAS sampai dengan rapim Banggar terakhir, semua hasil pembahasan yang sudah kita sepakati bersama-sama dengan OPD terkait sebelumnya, ternyata tidak diindahkan oleh tim TAPD. Artinya, percuma selama ini kita membahas KUA-PPAS, kalau pada akhirnya tim TAPD ternyata sebenarnya, hanya untuk minta pengesahan saja dari DPRD," tegasnya.

Junaidi menambahkan, apa yang eksekutif sudah susun dari awal, disinyalir hanya mengharapkan DPRD hanya dijadikan tukang stempel pengesahan saja. "Nah, itu tidak ada semangat membangun kebersamaan sebagai mitra pembangunan masyarakat sumsel. Sehingga fraksi PAN tak ingin menciderai amanah rakyat," pungkasnya.

Mundurnya Fraksi PKS dan Demokrat lantas disusul oleh Fraksi PAN dan PKB. Banyaknya fraksi yang mundur dari pembahasan pengesahan RAPBD 2020 tersebut membuat pimpinan Banggar yang diketuai Anita Noeringhati tetap melanjutkan rapat Banggar.

Ia mengatakan selaku anggota DPRD dirinya berkewajiban menyelesaikan pembahasan RAPBD 2020 sampai tuntas. Apalagi, setelah pembahasan di tingkatan Paripurna, APBD 2020 masih harus dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri.

"Kita sudah bahas sampai berdarah-darah. Dan kita berkewajiban untuk menuntaskannya. Walaupun masih ada catatan-catatan yang dirasa tidak dipenuhi, biarlah Kemendagri yang akan mengevaluasinya. Sehingga, rapat ini nantinya akan dilanjutkan di paripurna jam 23.00 WIB nanti," tegasnya seraya menutup rapat.

Usai ditutup, peserta Rapat Banggar pun langsung membubarkan diri. Baik Ketua TAPD yang juga Sekda Provinsi Sumsel, Nasrun Umar maupun pimpinan dan anggota lainnya langsung membubarkan diri. Hingga berita ini diturunkan, Rapat Paripurna dengan agenda Pengesahan RAPBD 2020 masih belum berlangsung. (arf/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved