Hutan Lindung di Lahat Terus Berkurang
BREAKING NEWS: Harimau Teror Petani, Wabup Lahat Haryanto: Berkurangnya Hutan Lindung Jadi Penyebab
Harimau yang beberapa hari lalu menyebabkan seorang petani tewas di Lahat diduga karena habitatnya di hutan lindung yang terus berkurang.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan sripoku.com Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Peristiwa mengenaskan diderita oleh seorang petani di Lahat yang meregang nyawa diduga diserang harimau ketika berada di kebun. Sebelumnya, ada seorang petani lainnya yang bernasib sama.
Peristiwa terjadinya serangan harimau kepada warga di Kabupaten Lahat kini berbuntut panjang. Pasalnya, banyak petani cemas untuk ke kebun, di saat mata pencaharian utama mereka ada di sana.
• Gubernur Sumsel Desak Perusahaan Kembalikan Fungsi Hutan Lindung Kawasan Habitat Harimau Sumatera
Warga khususnya di beberapa Kecamatan seperti Kota Agung, Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, Pagar Gunung, Tanjung Sakti Area dan beberapa kecamatan lain kini resah dan takun untuk pergi ke kebun.
Buntutnya, selain rawan aksi pencurian hasil pertanian ekonomi warga juga warga terancam 'ambruk'lantaran hilangnya mata pencaharian.
Atas dua serangan harimau yang memakan korban jiwa ini, Wakil Bupati (Wabup) Lahat Haryanto mengakui jumlah hutan lindung di Lahat terus berkurang.
Hal ini membuat habitat harimau terganggu lantaran di hutan lindung tersebut terdapat aktivitas manusia.
• Patok Pemisah Hutan Lindung dan Perkebunan Masyarakat di 3 Kelurahan di Pagaralam Kini Terpasang
Dikatakan Haryanto saat konferensi pers terkait teror harimau di Lahat Selasa (17/12/2019), kemunculan harimau hingga menelan korban ditenggarai lantaran rusaknya ekosistem hutan lindung.
Entah itu berkurangnya habitat hewan liar hingga penjarahan hutan lindung dipastikan jadi penyebab Harimau Sumatera mulai menyerang manusia.
