Bos Es Bubur Sumsum Gantung Diri

Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung, Bos Es Bubur Sumsum Ini Sempat Telepon Temannya

Sebelum ditemukan tewas gantung diri, bos es bubur sumsum ini sempat menelpon temannya bernama Akang.

Editor: Tarso
Tribunsumsel.com/M Ardiansyah
Irwanto (43) bos es bubur sumsum yang ditemukan tewas tergantung di bagian dapur rumah kontrakannya Jalan Tri Brata Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (16/12/19). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Korban Irwanto (43) dikenal sebagai bos es bubur sumsum yang tewas tegantung di rumah kontrakannya di Jalan Tri Brata RT 25 RW 5 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang, diketahui baru sekitar satu tahun mengontrak di rumah tersebut.

Selain memiliki beberapa anak buah penjual es bubur sum sum, Irwanto juga berjualan es bubur sum sum di dekat halte transmisi Pahlawan.

Sebelum ditemukan tewas gantung diri, bos es bubur sumsum ini sempat menelpon temannya bernama Akang. Teleponnya tersebut, tidak diangkat sang teman karena sedang mandi.

"Karena teleponnya tidak terangkat, jadi aku balik menelepon dia. Ternyata, telepon saya tidak diangkatnya. Lantaran tidak diangkat, saya memutuskan untuk menemuinya," ujar teman korban Akang (44) saat ditemui di depan rumah kontrakan korban.

Akang memutuskan untuk mendatangi tempat jualan korban.

Akan tetapi bos es bubur sumsum ini tidak berjualan, sehingga Akang memutuskan mendatangi rumah korban.

BREAKING NEWS: Seorang Kades di Kabupaten PALI Tabrak Warganya Pakai Mobil Ford Ranger hingga Tewas

Kades Yin Bantah Sengaja Menabrak Warganya hingga Tewas, Ini Kronologis Menurut Pengakuannya

Kades Yin Menyerahkan Diri ke Polsek Jirak Muba Lalu Diserahkan ke Polsek Talang Ubi Resor PALI

Beberapa kali pintu rumah digedor, menurut Akang tidak ada jawaban dari korban.

Karena tidak ada jawaban, Akang memutuskan untuk pulang terlebih dahulu guna mempersiapkan jualannya.

"Saya masih penasaran, jadi coba saya telepon lagi tetapi tetap tidak diangkat. Akhirnya saya datangi lagi ke tempat jualannya, tetap tidak jualan. Makanya datang lagi ke rumahnya dan dipanggil juga tidak ada jawaban," ungkap Akang.

Lantaran tidak ada jawaban, Akang memutuskan untuk melapor ke ketua RT 25. Bersama ketua RT dan warga, akhirnya pintu depan kontrakan korban didobrak.

Setelah dicari, ternyata korban ditemukan tergantung di bagian dapur rumah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved