Tewas Diterkam Harimau

Irianto Tuntun Mustadi Ucapkan Kalimat Syahadat, Sementara Harimau Mengawasi dalam Jarak 3 Meter

Sambil menuntun Mustadi mengucapkan Kalimat Syahadat, Irianto melihat ada empat lobang gigitan harimau di leher Mustadi tembus kerongkongannya.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
irianto (32) saksi mata utama yang melihat langsung kejadian menimpa Mustadi diterkam harimau di hutan Ataran Pedamaran KPH Semendo, Muara Enim. 

Untuk ia meminta kepada instansi terkait untuk bisa memberikan rasa aman dan nyama kepada masyarakat Semende.

Dan jika harus mengevakuasi Harimau tersebut secepatnya dilakukan karena dikhawatirkan akan memakan korban kembali.

"Ini telah berkali-kali dan sudah banyak memakan korban, pemerintah seharusnya serius dan ada tindakan nyata," ujar mantan anggota DPRD Muaraenim ini.

Sementara itu, Rohmat Polhut dari Balai KSDA Sumsel Seksi Konservasi Wilayah II menyebutkan, pihaknya setelah mendapat laporan kejadian warga diterkam harimau tersebut sehingga langsung bergerak ke Semendo.

Namun pihaknya tidak bisa bertindak lebih jauh, karena lokasi kejadian masih berada di Hutan Lindung.

Dan jika terpaksa dilakukan paling hanya dievakuasi. Sebab hutan lindung adalah habitatnya.

Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk turun dan menghindar dari wilayah Hutan Lindung, jangan sampai terjadi lagi.

Adapun penyebabnya belum tahu dan dipastikan Harimau karena pihaknya belum ke lokasi, namun untuk kejadian di Dempo Pagar Alam dan Desa Pulau Panas Kabupaten Lahat itu jelas dilakukan Harimau.

Faktor pemicunya belum pasti namun diperkirakan mungkin perubahan iklim, cadangan air berkurang, makanan berkurang, areal jelajah berkurang, dan lain-lain. Solusinya, jika bertemu Harimau lebih baik lari.(ari)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved