Human Interest Story

Suku Anak Dalam di Tengah Hiruk Pikuk Pilkada, Kalau Ada Pilih-pilih Kami Ikut

Pilkada tahun depan kami ikut milih, waktu presiden dan DPR kemarin saja kami milih

Editor: Soegeng Haryadi
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Warga Suku Anak Dalam yang bermukim kawasan perkebunan sawit di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. Suku Anak Dalam menyatakan akan berpartisipasi pada Pilkada Muratara 2020 mendatang. 

SUKU Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) memastikan bakal ikut memilih pada Pilkada Muratara 2020. Mereka menyatakan sudah menjadi bagian dari warga kabupaten tersebut sehingga menggunakan suaranya memilih Bupati dan Wabup Muratara 2020-2025.

"Pilkada tahun depan kami ikut milih, waktu presiden dan DPR kemarin saja kami milih," ujar Raksa, warga Suku Anak Dalam dibincangi Tribunsumsel.com, Kamis (5/12).

Raksa merupakan warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Anak Dalam yang bermukim di kawasan perkebunan sawit di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir. Ia bersama Suku Anak Dalam lainnya berasal dari Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, namun mencari makan dengan cara berpindah-pindah.

Raksa menyebutkan, sejak Muratara menjadi daerah otonomi baru, pemekaran dari Kabupaten Musirawas, Suku Anak Dalam mulai mendapat perhatian dari pemerintah.

"Kalau dulu iya kami tidak tahu apa-apa, cuma tinggal di hutan saja. Sekarang kalau ada pilih-pilih kami ikut, kemarin ada pemilihan kepala desa kami milih," ujarnya.

Saat ditanya tentang hiruk pikuk menjelang Pilkada 2020 di Kabupaten Muratara, Raksa mengaku belum mengetahui hal tersebut. Ia menyatakan selama ini mereka tinggal di hutan.

"Kami tidak tahu, karena kami di kebun sawit seperti ini, cari makan. Tapi kalau ada pilih-pilih biasanya kami dikasih tahu, jadi kami pulang untuk milih," katanya.

Sedangkan warga Suku Anak Dalam lainnya, Bustomi mengatakan, dirinya tidak mengetahui tentang perpolitikan menjelang Pilkada 2020 nanti. Namun biasanya kata Bustomi, saat mendekati waktu pemilihan nanti ada petugas yang melakukan sosialisasi baik Pilpres, Pileg, Pilkada maupun Pilkades.

"Kami kan sekarang di hutan, di kebun sawit, tidak tahu kami (ada Pilkada). Tapi biasanya nanti ada orang yang memberi tahu, jadi kami pulang ikut milih," katanya. (rahmat aizullah)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved