Harimau Teror Warga Pagaralam
12 Kasus Teror Harimau di Pagaralam dan Lahat Sejak 12 November-8 Desember, BKSDA Ungkap Ada Konflik
12 Kasus Teror Harimau di Pagaralam dan Lahat Sejak 12 November-8 Desember, BKSDA Ungkap Ada Konflik
12 Kasus Teror Harimau di Pagaralam dan Lahat Sejak 12 November-8 Desember, BKSDA Ungkap Ada Konflik
SRIPOKU.COM, PAGARALAM-Tak dapat dipungkiri, jika sebaran harimau Sumatara dan harimau jenis lain terdapat di kawasan Pagaralam dan Lahat yang memang bersentuhan langsung dengan Gunung Dempo.
Tidak heran pula, jika ada 12 kasus teror harimau, baik itu jenis harimau lain maupun harimau Sumatara, yang belakangan meresahkan terutama di kawasan Pagaralam.
Tercatat kawasan yang dilalui oleh harimau tersebut, terjadi kawasan Desa Meringang, Desa Tebat Benawa, Desa Kerinjing yang berada di kawasan Dempo Selatan maupun Dempa Utara.
Tidak bisa dipungkiri pula, jika korban dari serangan harimau yang berjatuhan adalah warga Pagaralam dan Lahat yang membuka lahan perkebunan di areal Hutan lindung di kawasan Gunung Dempo.
Total jika diurut berdasarkan tanggal 16 November hingga 8 Desember kemarin, maka ada 12 kasus teror harimau, baik berupa serangan harimau maupun penampakan yang membuat warga geger bahkan ketakutan.
Setidaknya dari 4 kasus serangan harimau, ada 2 warga yang tewas yang semua adalah warga Lahat yakni Yudiansyah yang merupakan warga Lahat namun berkebun di kawasan Tebat Benawa Pagaralam, yang membuatnya ditemukan tewas mengenaskan.
Kemudian kasus serangan harimau yang memakan korban jiwa lainnya adalah Kuswanto, warga Pulau Panas Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat Sumatera Selatan, yang diduga adalah harimau dari Gunung Patah, sebaran Hutan lindung di kawasan Gunung Dempo Pagaralam.
Adapun 2 warga lainnya yang mengalami luka akibat serangan harimau, tercatat ada nama Marta warga Tebat Benawa, dan satu Wisatawan asal Sekayu yang tak diketahui namanya ketika tengah berada di Tugu Rimau Pagaralam.
Sisanya 8 kasus adalah penampakan dan berupa teror dari harimau yang berkeliaran di areal pemukiman warga.
Kuat dugaan, jika serangan harimau ini terjadi karena habitatnya terganggu, berikut ini Catatan 12 Kasus Teror Harimau di Pagaralam dan Lahat selama 3 Pekan Terakhir dan penjelasan dari BKSDA.
1. 16 November harimau Terkam Pendaki asal Sekayu

Teror harimau Sumatera di kawasan Pagaralam dan Lahat sekitarnya dimulai 16 November lalu.
Diawali dengan viral di media sosial yang menyebutkan jika ada harimau berkeliaran di kebun teh Gunung Dempo Pagaralam.
Malam harinya, seorang wisatawan asal Sekayu yang menjadi korban harimau.