Berita Pagaralam

Tebing Belasan Meter di Desa Tegur Wangi Baru Pagaralam Longsor, Dikhawatirkan Melebar ke Permukiman

Curah hujan yang mulai tinggi di wilayah Kota Pagaralam sepertinya mulai berdampak buruk terutama bagi kawasan yang rawan bencana tanah longsor.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
Foto dari Akun Facebook Bermi, Handout
Tanah longsor yang terjadi di Desa Tegur Wangi Baru Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam. Longsor tersebut menimbun dan mematahkan jaringan irigasi di kawasan tersebut. 

Bencana Tanah Longsor Mulai Mengancam Keselamatan Warga Pagaralam

Tebing Belasan Meter di Desa Tegur Wangi Baru Pagaralam Longsor, Camat Khawatir Longsor Melebar ke Permukiman

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Curah hujan yang mulai tinggi di wilayah Kota Pagaralam sepertinya mulai berdampak buruk terutama bagi kawasan yang rawan bencana tanah longsor.

Seperti yang terjadi di Desa Tegur Wangi Baru.

Tebing belasan meter mengalami longsor dan menimbun lahan warga dan mematahkan jaringan saluran irigasi.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Jumat (6/12/2019) menyebutkan, tanah longsor terjadi sebelum solat subuh sekira pukul 03.00 WIB dan baru diketahui sekira pukul 07.00 WIB oleh warga sekitar.

Camat Dempo Utara, Arjanggi Priatna membenarkan peristiwa longsor tersebut.

Bukit Pasir di Muara Siban Pagaralam Disulap Jadi Rumah Hobit, Begini Penampakannya

Tidak ada korban jiwa serta kerusakan berarti dalam kejadian tersebut.

"Ya ada longsor di Desa Tegur Wangi Baru. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.

Namun saat ini kita khawatirkan titik longsor melebar karena hanya beberapa meter dari permukaan jalan yang menuju permukiman warga," katanya.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam untuk datang ke lokasi guna upaya mengambil tindakan lebih lanjut.

Sekretaris BPBD, Kgs M Taswin mengatakan, pihaknya sudah meninjau lokasi tanah longsor dan melakukan pengukuran untuk tindakan perbaikan karena ada sebagi saluran air yang juga ambrol terbawa longsor

Dijelaskanya, tanah longsor ini terjadi disebabkan selain lokasi memang agak curam juga pengaruh kultur tanah yang agak lentur sehingga mudah tergerus air dan tidak kuat terhadap tumbuh tanam yang berukuran besar.

"Ditambah saluran air di sisi jalan memang sudah cukup berumur sehingga wajar tidak mampu menampung debit air saat musim hujan seperti saat ini," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved