Jadi Tempat Suami Curhat

Menjadi istri sekaligus Ketua Dharma Wanita Provinsi Sumatera Selatan membuat Hj Renny Nasrun Umar menyimpan banyak cerita menginspiratif untuk kaum hawa khususnya. Ditengah kesibukannya mengurus organisasi perkumpulan istri Aparatur Sipil Negara (ASN), wanita berhijab itu mengungkapkan tak pernah melupakan perannya sebagai istri dari sosok Sekertaris Daerah, Nasrun Umar.

Ia mengaku, wajib berada di rumah sebelum sang suami pulang dari kantor. Di rumah dirinya berupaya menyiapkan sendiri apa yang dibutuhkan sang suami sepulang kerja, termasuk jika sang suami request untuk dimasakkan menu Pindang Patin dilengkapi dengan Sambal Tempoyak.

"Walau aktifitas diluar saya akui cukup padat, tapi saya sadar ketika sudah waktunya suami pulang, maka saya harus sudah harus di rumah. Kecuali, jika mengharuskan untuk terlambat pulang, maka minimal harus mengabari bapak lewat telepon," ujarnya saat dijumpai dalam kegiatan lomba, bazar dan donor darah yang diselenggarakan Dharma Wanita Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (5/12/2019).

Tak sampai di situ, dirinya juga berupaya untuk menjadi pendengar yang baik bagi suami ketika ada kepenatan dalam pekerjaan, atau bahkan bila ada curhatan. "Begitu pula sebaliknya, suami juga selalu memberikan arahan dan saran untuk kearah lebih baik," ujarnya.

Dari sisi pengalaman berorganisasi, Renny menceritakan betapa bangganya ia dengan kepengurusan Dharma Wanita periode ini yang sangat aktif dan mau bergotong royong bersama-sama memajukan Dharma Wanita Provinsi Sumatera Selatan. Tak jarang, ide-ide kreatif bermunculan dan ia berupaya selalu mengakomodir dan menggandeng para anggota dan tak memandang rentang usianya.

"Mau dia muda atau muda, saya selalu bilang tolong bantu saya jika ada saran, kritik untuk membangun sampai ide-ide silakan untuk disampaikan. Tentunya ini untuk kepentingan bersama membanggakan suami yang juga abdi negara," ujarnya.

Sebagai bagian dari istri ASN, dirinya juga ingin mengajak semua wanita untuk bisa mengupgrade diri ke lebih baik. Tentunya tidak hanya berdiam diri, tapi harus bisa berinovasi tanpa melupakan status dan peran sebagai istri dan ibu dalam keluarga.

"Semakin tinggi jabatan suami tentu istri juga harus meng-upgrade pengetahuannya. Jangan lupa pula bisa menempatkan diri dan selalu mawas diri, rendah hati dan tersenyum," tutupnya. (rahmaliyah)