Penjambret Sadis Tarik Paksa Tas Mahasiswi Hingga Terpental Beberapa Meter dan Terkapar di Jalan
akibat penjambretan ini korban bernama Nur mengalami luka parah, dan dikabarkan belum sadarkan diri karena tubuhnya terhempas ke jalanan.
Dia merupakan anak terakhir dari 8 bersaudara.
Saat berada di rumah sakit, Mahar sempat menelepon keluarga.
• Pelajar Asal Musi Rawas Ini Jambret Perempuan Satu Kampung, Sempat Terjatuh saat Dikejar Polisi
Dia sempat telepon orangtua nangis-nangis.
Terus setelahnya dia enggak ingat baru telepon.
Kemudian abangnya dari Aceh dan keluarga lainnya berjumlah 5 orang kemudian bergegas jalan menuju Medan untuk melihat kondisi adiknya.
Tepat Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, rombongan keluarga Mahar yang datang dari Aceh sampai di Kota Medan dan langsung menjumpai Mahar yang sudah berada di salah satu rumah kos-kosan teman menunggu abangnya tiba.
"Pokoknya apa yang dilakukan dan ditanya setelahnya dia tidak ingat lagi. Malam itu juga setelah keluarganya sampai di Medan, Mahar langsung dibawa ke Siantar kerumah abangnya," ujarnya.
Pascakejadian, Lucky mengaku belum ada komunikasi lagi dengan temannya itu. Tapi dengan keluarga ada dilakukan komunikasi. Dia dan teman-temannya sudah disuruh untuk membuat laporan.
"Info keluarga kondisi Mahar sudah mendingan. Dia sempat dibawa ke rumah sakit lagi di Siantar. Bahkan dia infonya rencana mau pulang dalam waktu dekat untuk segera menyelesaikan kuliahnya. Tapi keluarganya belum kasih," jelasnya.
• Sembari Lindungi Anaknya, IRT Ini Berani Lawan 2 Jambret di Palembang, Pelaku Pura-Pura Pingsan
Kepala Lingkungan (Kepling) IV, Alex (50) mengatakan bahwa mendapatkan kabar ada aksi jambret di lingkungannya malam hari dari CCTV yang beredar.
"Korban mau bertamu ke rumah No 6. Saat kejadian kami lagi ngecat. Dikasih tahu malam sambil dilihatkan CCTV. Sempat cari tahu dia dari mana dan saya sarankan kepada temannya untuk cepat buat laporan polisi," kata Alex.
"Lokasinya memang sepi itu, makanya enggak ada yang tahu. Kebanyakan incaran pelaku mahasiswa karena sudah di gambar," sambungnya.
Dijelaskan Alex, pada umumnya kejadian anak kos. Makanya setiap anak kos yang datang kami imbau jangan memancing kedatangan pelaku kejahatan.
"Seperti jangan main hp di Jalan dan jangan mengecas hp dekat jendela dan bisa terlihat dari luar," ujarnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap dua pelaku jambret sadis itu.