Putri Pendidikan

Miss Teen Tourism Earth 2025, Nadira: Anak Desa Juga Bisa Raih Mimpi

Semangat pantang menyerah dan dukungan penuh keluarga besarnya membuat Nadira Syamsuddin berhasil membuktikan bahwa semua mimpi bisa diraih.

Penulis: Hartati | Editor: tarso romli
Handout/tidak ada
Nadira-Putri Pendidikan Nasional 2025 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Semangat pantang menyerah dan dukungan penuh keluarga besarnya membuat Nadira Syamsuddin berhasil membuktikan bahwa semua mimpi bisa diraih dan diwujudkan asal ada usaha dan kemauan keras pantang menyerah.

"Darimana pun kalian berada, mau dari desa atau hanya daerah. Kalau mau mengejar mimpi pasti bisa," kata Nadira Syamsuddin, Senin (24/11/2025).

Nadira merupakan remaja putri Asal Sumatra Selatan (Sumsel) yang berhasil mengharumkan nama daerah di panggung internasional.

Nadira sukses membawa mahkota Miss Teen Tourism Earth 2025 setelah 3 minggu menjalani karantina sekaligus kompetisi di Filipina.

Nadira bersaing dengan 28 finalis lainnya dari negara berbeda-beda. Bagi dia, hal paling berkesan saat di sana, adalah tetap mendapatkan dukungan keluarga dan yayasan.

Dirinya tidak kehilangan motivasi dan ambisi.

Nadira ketika di Filipina menerima berbagai sokongan.

Bahkan, semua keluarga Nadira dari daerah ikut semua Baturaja ke Filipina, itulah perjuangan Nadira sampai mengemban prestasi internasional.

Sebelum menorehkan Miss Teen Tourism Earth 2025, siswi SMA Kusuma Bangsa Palembang ini menyabet gelar Putri Pendidikan Remaja Indonesia 2025.

Tak hanya di dunia kontes kecantikan, Nadira ternyata merupakan seorang atlet profesional.

Dia adalah pemain futsal putri, atlet renang dan menembak yang sukses ikut dalam ajang olahraga yakni Proprov di Sekayu, juga O2SN yang berhasil membawa pulang medali perunggu.

Nadira bercerita, alasannya mengikut ajang kecantikan karena ia ingin mengejar dunia pendidikan informal.

Menurut dia, selain harus pandai secara akademis, generasi muda juga harus mempunyai keterampilan non akademis.

Karena prestasi pendidikan formal maupun informal sama-sama memiliki peluang dan kesempatan gemilang, oleh sebab itu Nadira gencar mengkampanyekan pendidikan vokasi sebab kemampuan diri juga penting selain pintar di bidang akademik.

Seseorang juga harus punya soft skill sehingga saat terjun ke masyarakat atau ke lingkungan kerja sudah siap.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved