Masdan, Korban Tewas Dibacok di Arena Pilkades Desa Gedung Nyawa OKU Selatan Sempat Bentak Panitia

Laporan wartawan sripoku.com, Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA--Menyaksikan pelaksanaan Pilkades serentak di Desa tetanggga yakni Desa Gedung Nyawa, Masdan (70) warga Desa Bumi Genap Kecamatan Runjung Agung OKU Selatan terlibat perkelahian dengan  Angga (26) warga setempat, Kamis (21/11/2019).

Perkelahian Masdan (70) dan Angga (26) bermotif ketersinggungan pelaku Angga akan kelakuan korban yang tiba di Tempat Pemunggutan Suara (TPS) yang mengucapkan kata kasar membentak petugas TPS saat ditegur karena mengunakan kursi milik panitia.

Akibatnya, korban tewas bersimbah darah ditusuk dan dibacok oleh  Angga, warga setempat yakni warga Desa Gedung Nyawa Kecamatan Runjung Agung lantaran tersinggung tak terima juga dibentak oleh korban.

Korban sempat dilarikan ke puskemas setempat namun nyawa korban Masdan tak tertolong lagi.

Kapolres OKU Selatan Deny Agung Andriana SIK, MH melalui Kasatreskrim AKP Kurniawi HB SIK, MH mengatakan perkelahian di TPS tersebut lantaran pelaku emosi dengan kelakuan korban yang main bentak.

"Tersangka emosi sebab ikut menegur korban tapi juga dibentak oleh korban kemudian langsung membacok dan menusuk korban sehingga korban terjatuh ke tanah dan banyak mengeluarkan darah,"ujar Kurniawi.

Diketahui pelaksaan pilkades Serentak di 97 Desa yang tersebar di Kabupaten OKU Selatan. Kemudian di Desa Gedung Nyawa tersebut memiliki 5 Kandidat Calon Kepala Desa masing-masing nama kandidat yakni Ahmad Saripudin, Aji Chandra , Arbain, Al- Hajar, Mulyadi, sehingga menarik perhatian warga setempat maupun Desa lain ikut untuk menyaksikan.

• Kronologi Perkelahian Pendukung Pilkades di OKU Selatan yang Menelan Korban Jiwa

• Pembacokan Menewaskan MS di Arena Pilkades Desa Gedung Nyawa Bukan Masalah Pilkades

• Satreskrim Polres Pagaralam Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis IRT Herlina, Ternyata Ini Penyebabnya

Sementara, Camat Runjung Agung Beni Suhendro dikonfirmasi Sripoku.com mengungkapkan keduanya bukan dari salah satu pendukung Kepala Desa melainkan murni sebuah perkelahian yang kebetulan terjadi di TPS saat menyaksikan perhitungan suara.

"Tidak ada kaitannya dengan dukungan antar kades, kebetulan mereka berkelahi di TPS saat ramai-ramai menyaksikan"ujar Beni.

Terpisah, pelaku Angga (26) yang sempat melarikan diri saat kejadian berhasil diamankan pihak kepolisian tanpa perlawanan.

Dia diamankan di Mapolres OKU Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan mempertanggungkjawabkan perbuatannya.